TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Total anggaran untuk venue Asian Games 2018 mencapai Rp 2,75 triliun. Dana tersebut dibagi dua tahap yakni di 2017 Rp 2,6 triliun dan tahun depan Rp 150 miliar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku senang dengan hasil pembangunan dan renovasi venue Asian Games. Karena penerimaan pajak dari masyarakat bisa terserap dengan baik hasilnya.
"Saya sangat senang anggaran yang dikeluarkan dalam hal ini Rp 132 miliar (Istora Senayan) dan aquatic (gelanggang renang) Rp 700 miliar ini aset negara dibayar oleh pajak anda semua," ujar Sri Mulyani di stadiun Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (23/11/2017).
Sri Mulyani juga mengaku tidak kecewa dengan hasil akhir dari renovasi stadiun Gelora Bung Karno (GBK). Karena pada GBK akan jadi tempat pembukaan sekaligus penutupan perhelatan Asian Games 2018.
"Semua memuaskan memiliki daya tarik sendiri. Kalau GBK kalau kita bayangkan sepakbola upacara pembukaan dan penutupan kontingen," kata Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia juga menyebut Aquatic Gelanggang Renang menggabungkan gaya arsitek lama dipadukan dengan kebutuhan olahraga polo air dan kolam renang.
Baca: Apple Digosipkan Akan Luncurkan iPhone Anyar dengan Harga Lebih Miring
Baca: Di Balik Rasa Gurih Daging Wagyu Khas Jepang, Ternyata Diternak dengan Menjaga Kemurnian Silsilahnya
"Aquatic menggambarkan suasana dengan format yang berbeda, adalah semi open jadi tertutup atasnya namun udaranya masih merupakan udara yang natural," jelas Sri Mulyani.
Sri Mulyani pun teringat komplek Senayan memiliki ruang publik yang cukup besar. Ciri khas venue di Senayan kata Sri Mulyani tetap dipertahankan sembari menambahkan sarana untuk publik.
"Waktu muda saya lihat ini salah satu khasnya dari Jakarta dan ini dikembalikan sesuatu konsep baru untuk memperluas ruang publik," kata Sri Mulyani.