TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Direktur Utama PT Timah Erry Riyana Hardjapamekas mendukung holding BUMN Industri Pertambangan. Hal ini mengingat manfaatnya yang sangat besar bagi holding, anggota holding, dan masyarakat Indonesia.
“Secara prinsip saya sepakat dengan konsep holdingisasi asalkan ada transparansi, tidak melanggar hukum, dan tidak melepaskan kontrol dari negara," ujar Erry, Selasa (28/11/2017).
Baca: Tulisan Happy Salma Tentang Kabar dari Gunung Agung Bikin Merinding
Erry memaparkan secara konsep holding BUMN pertambangan positif terutama untuk sektor hilirisasi perusahaan tambang. Selain itu keutungan lainnya dari holding optimasi sinergi, misalnya logistik, pemasaran, operation maintenance.
"Holding bisa dipakai untuk melaksanakan mekanisme saling silang. Saat harga timah turun, yang memproduksi nikel bisa membantu. Saat batubara turun, yang produksi timah bisa bantu," kata Erry.
Baca: Wakil Ketua Umum Hanura Minta Kader Perempuan Bergerak di Tingkat RT dan Kelurahan
Erry menambahkan keuntungan korporasi lewat holding juga untuk mendorong bisnis tiga perusahaan tambang yang tergabung.
Sebagai contoh PT Timah Tbk yang memiliki kantor perwakilan di London untuk mengurusi bisnis di kawasan Eropa dan Amerika Utara atau PT Aneka Tambang Tbk yang memiliki kantor perwakilan di Jepang.
“Selain itu, leverage tiga perusahaan apabila disatukan dalam satu holding, pasti membuat perusahaan cukup kuat untuk menarik modal dan ekspansi bagi anak-anak usahanya,” kata Erry.