TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Garuda Indonesia mulai mengoperasikan penerbangan dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali pada malam ini, Rabu (29/11/2017), menyusul dibukanya kembali Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, sesuai NOTAM A4298/17 yang dikeluarkan otoritas bandara setempat.
Layanan operasional penerbangan Garuda Indonesia dari Bandara Internasional Ngurah Rai tersebut kembali beroperasi pada malam hari ini dengan penyesuaian schedule penerbangan.
Sejumlah penerbangan yang rencananya akan berangkat dari Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar tersebut adalah sebagai berikut :
1. GA 421 Rute Denpasar – Cengkareng
2. GA 413 Rute Denpasar – Cengkareng
3. GA 415 Rute Denpasar – Cengkareng
4. GA 423 Rute Denpasar – Cengkareng
5. GA 484 Rute Denpasar – Labuan Bajo
6. GA 349 Rute Denpasar – Surabaya
7. GA 7027 Labuan Bajo – Denpasar
Sementara itu, layanan penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Denpasar, Bali, besok, Kamis (30/11) akan beroperasi kembali dengan beberapa penyesuaian pada schedule penerbangan.
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengungkapkan, kembali beroperasinya penerbangan dari Denpasar, Bali per malam hari ini merupakan upaya maskapainya meminimalisir penumpukan penumpang.
"Untuk itu kami himbau kepada seluruh penumpang untuk mengecek secara berkala schedule penerbangannya” kata Hengki.
”Kami akan terus memonitor lebih lanjut pergerakan sebaran abu vukanik Gunung Agung tersebut untuk memastikan kesiapan operasional penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Denpasar maupun Lombok dapat berjalan dengan lancar,” lanjutnya.
Baca: Dokter RSCM: Kondisi Syaraf Setya Novanto Masih Baik
Baca: Pohon Natal Raksasa dari Ribuan Stainless Flappers Bikin Tribreca Park Berwarna-warni
Untuk mengantisipasi penumpukan penumpang yang terdampak pembatalan penerbangan erupsi Gunung Agung tersebut, Garuda Indonesia juga menyediakan dua layanan ekstra flight terdiri dari 2 penerbangan Surabaya - Jakarta vv hari ini.
Pada pagi ini Garuda Indonesia juga menggunakan pesawat berukuran lebih besar demi memaksimalkan kapasitas penumpang pada penerbangan Lombok – Jakarta vv.
Pengoperasian layanan penerbangan ekstra tersebut merupakan bagian dari komitmen Garuda Indonesia untuk memastikan kebutuhan penumpang untuk layanan penerbangan dari dan menuju destinasi yang terdampak tetap terakomodir dengan baik, khususnya melalui alternatif rute penerbangan lain".
"Sejalan dengan pembatalan sejumlah penerbangan terkait erupsi Gunung Agung, Garuda Indonesia juga telah memberlakukan kebijakan full refund kepada seluruh penumpang. Kami pastikan hak hak penumpang tetap dapat terpenuhi dengan baik," ungkap Hengki.
Dengan situasi force majeure ini, seluruh penumpang Garuda Indonesia yang terdampak pembatalan jadwal penerbangan Garuda Indonesia akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Agung tersebut diberikan pilihan.
Yakni, mengubah jadwal penerbangan (reschedule), memperpanjang masa berlaku tiket sampai dengan 6 (enam) bulan sejak terjadinya force majeure, merubah rute perjalanan (Reroute), mengganti nama dan berlaku hanya 1 (satu) kali penggantian saja, atau untuk melakukan “full refund” sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Garuda menyatakan akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Agung tersebut, khususnya aktivitas sebaran abu vulkanik yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan.
Garuda juga menghimbau para penumpang memastikan kembali nomor kontak atau alamat e-mail yang tercantum pada tiket, agar kami dapat menghubungi apabila terjadi perubahandalam penerbangan.
Informasi lebih lanjut mengenai perubahan jadwal penumpang dapat menghubungi Call Center Garuda Indonesia (24 jam) di nomor 021-2351 9999 dan 0804 1 807 807.
Reporter: Yudho Winarto