Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - PT Bank Syariah Mandiri (BSM) cabang Garut, Jawa Barat menargetkan hingga akhir tahun 2017 porsi pembiayaan usaha mikro senilai Rp 120 miliar.
Garut dinilai memiliki potensi tinggi di sektor ritel mikro dan industri kreatif.
Oleh karena itu, Bank Syariah Mandiri (BSM) terus membidik pembiayaan untuk perdagangan eceran dan industri kreatif.
"Pertumbuhan pembiayaan mikro di Garut hampir mencapai 15 persen year on year (yoy)," kata Branch Manager KC Garut, Gilly Prayoga Widayanto, Kamis (7/12/2017).
Baca: KPK Yakin Hakim Kusno Takkan Bermanuver Pimpin Sidang Praperadilan Setya Novanto
Gilly menyebut, proporsi pembiayaan perdagangan eceran 60 persen dan sisanya 40 persen di industri kreatif.
Sebagaimana diketahui, di segmen industri kreatif di Garut banyak diisi oleh usaha kulit, dodol dan batik.
Plafon maksimal yang diberikan BSM untuk pembiayaan mikro maksimal Rp 200 juta.
"Kami menargetkan pembiayaan ritel mikro di akhir tahun dapat mencapai Rp 120 miliar, saat ini ada 250 nasabah mikro," terang Gilly.
Gilly optimismis target tersebut bisa tercapai lantaran dari sisi kualitas pembiayaan, wilayah Garut termasuk cukup baik yakni dapat menjaga rasio kredit macet atau non-performing financing di bawah 2 persen.
Untuk mencapai target tersebut, BSM Cabang Garut terus menjalin kerja sama dengan asosiasi bisnis, termasuk mendukung pertumbuhan bisnis industri kreatif di Garut.