News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemendes PDTT Dorong Hilirisasi Produk dan Potensi Wisata Pedesaan

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu desa wisata di Bali

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP) Kemendes terus mendorong masyarakat di pedesaan untuk mengembangkan potensi produk unggulan di desa.

Potensi yang dimaksudkan adalah hilirisasi distribusi hasil produksi pedesaan yang sebelumnya hasil mentah menjadi hasil siap konsumsi.

Sehingga, potensi meningkatnya nilai tambah ekonomi masyaakat di desa bisa naik.

Hal tersebut disampikan Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Ahmad Erani Yustika di kantor PKP Kemendes PDTT, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2017).

"Produk unggulan dibuat naik kelas dengan membuat produk hilirisasi yang siap dikonsumsi masyarakat," kata Ahmad Erani Yustika.

Bahkan, menurut data, Erani menyebut kalau produk pedesaan yang telah diolah bisa meningkat mencapai 250 persen.

Baca: Tiru Tren di Eropa, Menteri Pariwisata Akan Kampanyekan Wisata Naik Bus Umum

Baca: Kemenhub Mau Bikin Kategorisasi PO Bintang 1 Sampai 5, Pengusaha Bus: Itu Buang-buang Waktu

"Misalnya yang tadinya harganya Rp 10 ribu bisa jadi Rp 25 ribu. Ini kan naik 150 persen," terang Erani.

Ia mencontohkan, salah satu yang menjadi desa yang terus meningkatkan prosuksi dan hilirisasi yakni di kawasan perdesaan Pangalengan, Kabupaten Bandung Selatan, Jawa Barat.

Dimana, produksi unggulan dikawasan tersebut adalah perkebunan dan pengolahan kopi.

Dengan diberikan bantuan mesin penggiling, petani kopi di sana bisa memproduksi kopi sangrai dengan nilai tambah, sehingga petani kopi tidak lagi menjual biji kopi mentah.

"Di Kabupaten Bandung di Pangalengan komoditas unggulan kopi dibantu mesin pengolahan kopi sehingga pemingkatannya hingga 300 persen dari nilai mentahnya," papar Erani.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini