News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rasakan Listrik Masuk Desa, Warga Parauto, Nabire Ingin Segera Beli TV dan Kulkas

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga desa Parauto, di Nabire, Papua, menyambut tersambungnya aliran listrik di desa mereka, Selasa (19/12/2017).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, NABIRE - Dua desa di kawasan Nabire, Papua, yaitu Bomopay Distrik Yaro dan Parauto, hari ini, Rabu (20/12/2017) akan merasakan listrik yang dialirkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Antusias warga menyambut listrik sangat terlihat saat Tribunnews.com mengunjungi desa Parauto.

Warga desa Parauto mereka mengaku  mengikuti setiap proses pengadaan listrik mulai dari pemilihan titik pemasangan tiang, pemasangan tiang, pemasangan meteran hingga pemasangan kabel ke tiap-tiap rumah.

Misalnya, Frans, 40 tahun, warga Parauto yang berprofesi sebagai buruh tani ia menuturkan penantian panjangnya untuk merasakan listrik akhirnya tiba.

"Saya senang sekali, akhirnya ada listrik di desa kami, bisa terang terus toh desa kami," ucap Frans saat ditemui di desa Parauto, Nabire, Selasa (19/12/2017).

Warga lainnya, Yosephine, 18 tahun bercerita dengan adanya listrik ia akan bisa menggunakan barang-barang elektronik.

Ibu satu anak itu juga mengaku akan membeli televisi dan juga kulkas karena selama ini mereka hanya menonton televisi di rumah warga yang mempunyai jenset.

"Kalau sudah ada listrik saya mau beli televisi, kulkas buat dirumah, biasa ita pergi ke rumah sana (warga lain) menonton televisi, kita bisa rasakan nanti," ungkap Yosephine.

Sebelumnya warga di kawasan Parauto menggunakan tenaga surya untuk mengalirkan listrik ke lampu-lampu rumah saat malam hari.

Biasanya lampu akan dinyalakan mulai pukul 18.00 dan padan pada pukul 00.00.

Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua Ahmad Rofiq mengatakan dalam mengalirkan listrik ke desa-desa di Nabire tantangan yang paling sulit adalah akses menuju desa yang ekstrem.

Suasana desa Parauto, di Nabire, Papua, Selasa (19/12/2017).

"Banyak tantangan yang kami hadapi dalam pemasangan listrik di desa-desa terutama pedalaman papua dan papua barat, diantaranya mobilisasi alat karena medan yang sangat berat," ungkap Ahmad Rofiq di Nibire, Papua, Selasa (19/12/2017).

Adapun jarak dari pusat kota Nabire ke Desa Parauto adalah 66 km, waktu yang ditempuh saat Tribunnews.com mencoba mengunjungi dengan menggunakan mobil sekitar 120 menit.

Di Desa Parauto yang memiliki 48 kepala keluarga PLN telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 6,25 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 0,9 kms dan Gardu 25 KVA.

Nantinya listrik akan dialiri melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nabire yang memiliki kapasitas 20 MW yang akan diresmikan Presiden Joko Widodo, Rabu (20/12/2017).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini