Laporan wartawan Kontan.co.id, Adinda Ade Mustami
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi bulan Januari tahun ini sebesar 0,6%. Angka ini lebih rendah dibanding inflasi Desember 2017 yang sebesar 0,71% maupun dari Januari tahun 2017 yang sebesar 0,97%.
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan, perkiraan inflasi tersebut berdasarkan hasil survei harga mingguan yang dilakukan oleh BI hingga pekan pertama bulan ini.
Dengan perkembangan itu, inflasi tahunan Januari diperkirakan mencapai 3,02% year on year (yoy).
"Angka ini masih masuk di dalam range (target sasaran inflasi) kami untuk 3,5% plus minus 1%," kata Dody.
Baca: Siswi SMA di Cempaka Putih Bekuk Pria Pengangguran yang Menipu dan Dikenalnya di Facebook
Baca: Libas Tukang Parkir Liar, Transaksi Parkir di Kawasan GBK Akan Berkonsep Cashless dan Manless
Dody melanjutkan, risiko inflasi di tahun ini lebih terbatas.
Apalagi, pemerintah telah memberikan kepastian melalui pernyataan untuk tidak mengubah salah satu kebijakan administered prices, yaitu harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan tarif listrik hingga hingga 31 Maret 2018 nanti.
Dengan demikian, tinggal menjaga inflasi yang bersumber dari harga pangan yang bergejolak (volatile food) saja. "Dari sisi hortikultura, beras, sepanjang terjaga sepertinya 2018 saya rasa inflasi masuk sasaran," kata dia.