News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KSSK Optimistis Stabilitas Makroekonomi Terkendali di 2018

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jumpa pers Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang pertama di tahun 2018 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (23/1/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memastikan kondisi stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan tetap terkendali di tahun ini. 

MenterI Keungan Sri Mulyani mengatakan, optimistisme tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendukung momentum pertumbuhan perekonomian nasional. 

“Kondisi tersebut ditandai dengan tingkat inflasi yang rendah sesuai target, neraca transaksi berjalan yang sehat, aliran masuk modal asing yang stabil, nilai tukar rupiah yang terjaga, dan cadangan devisa yang menguat,” ungkap Ani saat jumpa pers di Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang pertama di tahun 2018 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (23/1/2018). 

Dalam jumpa pers tersebut juga hadir anggota KSSK, antara lain Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dan Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah.

Ani menambahakan, KSSK dalam hal ini akan akan mengoptimalkan bauran kebijakan dari sisi fiskal, moneter, makro dan mikro prudensial serta pasar keuangan untuk menjaga momentum perekonomian dari tantangan yang dapat menganggu kesinambungan dan stabilitas sistem keuangan di Indonesia. 

Baca: Pria Ini Terobos Busway dan Seret Polantas di Kawasan Matraman

Baca: Ini Alasan Perizinan Investasi Memakan Waktu Lama Versi Kepala Daerah

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengapresiasi diskusi anggota KSSK pada kemarin malam di Kemenkeu yang pada intinya dapat disimpulkan stabilitas sistem keuangan terjaga positif. 

"Tahun 2018 kita harapkan lebih baik lagi, khususnya di sektor perbankan kami menyatakan kondisi perbankan permodalannya cukup kuat sebeaar 23,2 persen, likuiditas juga meningkat,” kata Wimboh. 

 
Ke depan, KSSK mencermati sejumlah tantangan yang dapat memengaruhi stabilitas sistem keuangan baik dari sisi eksternal maupun domestik.

Dari sisi eksternal, KSSK mencermati rencana lanjutan kenaikan Fed Funds Rate dan normalisasi neraca bank sentral AS, normalisasi moneter negara maju, moderasi pertumbuhan (rebalancing) ekonomi Tiongkok dan dinamika konflik geopolitik. 

Sedangkan dari sisi domestik, KSSK mencermati tantangan seperti dampak kenaikan harga minyak dunia terhadap inflasi atau subsidi, aliran dana non-residen pada pasar keuangan, tingkat permintaan kredit yang belum sepenuhnya pulih, persepsi pasar terhadap kondisi politik menjelang Pilkada serentak tahun 2018 dan Pilpres 2019, serta perkembangan mata uang virtual (cryptocurrency) termasuk bitcoin. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini