TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersisa satu halte Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang lokasinya belum ditentukan. Nantinya halte tersebut berada di kawasan Setia Budi-Dukuh Atas.
PT Adhi Karya selaku kontraktor LRT menyebutkan penetapan lokasi (penlok) masih menunggu keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto menyebutkan perkembangan terbaru sudah ada diskusi antara Gubernur DKI dan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan sebagai koordinator pembangunan LRT Jabodebek.
"Penetapan lokasi menunggu dari Gubernur, menurut Pak Menko sudah diskusi dengan Pak Gubernur (Anies Baswedan) dan Wagub (Sandiaga Uno) dan akan diselesaikan," ucap Budi Harto saat ditemui di Kantor Kemenko Maritim, Kamis (8/2/2018).
Budi pun menyebutkan keputusan akan dilakukan dalam waktu dekat karena secara prinsip dan pembicaraan sudah ada kesepakatan dengan Pemprov DKI Jakarta.
"Itu akan segera diselesaikan, tapi prinsip dan pendekatan sudah oke," ungkap Budi Harto.
Mega proyek LRT Jabodebek ini ditargetkan beroperasi di pertengahan tahun 2019, dan uji coba akan dilakukan pada Mei 2019.
LRT akan menerapkan sistem persinyalan Moving Block dengan jarak waktu tiba antar kereta setiap satu menit sehingga dapat mengangkut 500 ribu penumpang perhari.