Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjelang akhir pekan pada Jumat, (23/2/2018) diprediksi akan kembali melanjutkan pelemahan.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan kemarin, indeks terkoreksi sebesar 50,34 poin atau 0,76 persen ke level 6.593,06 yang berada di bawah penurunan sebelumnya yang melemah 19,48 poin atau 0,29 persen.
Menurut Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada, masih maraknya aksi jual membuat IHSG cenderung terkoreksi.
Tercatat, kemarin pelaku pasar asing mencatatkan aksi jual bersih atau nett sell Rp 580,72 miliar dari sebelumnya aksi beli bersih atau nett buy Rp 77,300 miliar.
Meski terdapat sentimen positif di mana pemerintah berkeinginan untuk tidak menaikan tarif daftar listrik hingga 2019 namun, kata dia dampaknya tidak banyak dirasakan pasar saham.
Kondisi ini diperparah dengan adanya pemberitaan percepatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan di era Presiden Jokowi disinyalir sebagai salah satu penyebab maraknya kecelakaan konstruksi belakangan ini.
“IHSG masih cenderung melemah seiring maraknya aksi jual,” ungkap Reza dalam risetnya.
Ditambah dengan kenaikan suku bunga acuan AS yang baru potensi saja sudah mendorong imbal hasil (yield) obligasi negara AS sehingga berpotensi membuat sudden reversal aliran dana asing.
Reza memprediksi hari ini IHSG akan berada di kisaran support 6562-6580 dan resisten 6628-6638.
Berikut saham-saham pilihan Binaartha Sekuritas:
INKP Maintain buy selama dapat bertahan di atas 9775. Support 9650-9775 Resisten 9950-10000
ADRO Maintain buy selama dapat bertahan di atas 2460. Support 2440-2460 Resisten 2530-2550
HOKI Maintain buy selama dapat bertahan di atas 442. Support 442-446 Resisten 456-464
ITMG Trading buy selama dapat bertahan di atas 30475. Support 30400-30475 Resisten 30650-30725
UNVR Buy on weakness dikisaran 53700-53750. Support 53700-53750 Resisten 54000-54375