News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Delapan Cara Jitu Sukses Bisnis Kuliner Berbahan Mie

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Sales and Marketing PT Bungasari Flour Mills Indonesia Budianto Wijaya (kiri) bersama President Director Takara Ramen Indonesia Wahyuddin (tengah) dan Marketing Manager PT Bungasari Flour Mills Indonesia Rio Ferdian (kanan) saat membuat adonan mie pada acara Noodle Market Festival 2018 di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, Sabtu (24/2/2018). Pada acara tersebut Bungasari mengajak pengunjung untuk mengikuti kegiatan Making Ramen by Bungasari dengan menggunakan produk Hikari Kuning yang merupakan tepung terigu terbaik untuk menghasilkan produk olahan mie lezat Indonesia. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peluang berbisnis peluang berbisnis produk olahan mie di Tanah Air masih sangat terbuka lebar bagi para calon pebisnis.

Nah,  Direktur Sales and Marketing PT Bungasari Flour Mills Indonesia,  Budianto Wijaya di sela-sela Noodle Market Festival 2018 di Jakarta akhir pekan lalu membeberkan delapan cara jitu bisnis produk olahan mie di Indonesia, berdasarkan cerita-cerita unik dari para pelanggannya.

Berani Berinovasi. Berani inovasi melakukan berbagai terobosan baru dengan ragam sajian. Hal ini wajib dilakukan mengingat bisnis produk olahan mie sudah menjamur di Indonesia. Di sisi lain, keberadaan mie sudah menjadi makanan pokok kedua di negeri ini.

Layanan Delivery Online. Menggandeng Layanan pemesanan delivery online yang sudah terbukti mampu mendongkrak penjualan olahan mie milik para pelanggan Bungasari. Budianto menyatakan, pemasaran makanan masa kini sudah lebih praktis dan tidak terbatas dengan jarak.

"Hingga kini, layanan pemesanan online sudah memiliki jutaan subscriber. Para pelaku bisnis tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk menyewa outlet atau ruko atau mengandalkan orang yang datang. Dengan adanya layanan pemesanan delivery online, peluang promosi maupun jualan semakin besar," jelas Budianto.

Nama Unik. Meski menu yang ditawarkan relatif sama --semisal mie ayam--, namun sudah cukup banyak sajian mie yang dijual di pasar dengan menggunakan nama-nama yang unik. Penggunaan nama yang unik yang diyakini dapat mencuri perhatian pasar

Rangkul Komunitas. Merangkul berbagai komunitas dalam guna melakukan penetrasi pemasaran. "Orang Indonesia biasanya sangat antusias melakukan aktivitas bersama dalam sebuah kelompok atau komunitas. Peluang ini sering kali dimanfaatkan dalam menawarkan atau menyebarkan informasi produk," kata Budi.

Manfaatkan Media Sosial. Penggunaan media sosial atau medsos yang telah menjadi tren pemasaran saat ini. Tingginya ongkos untuk membayar iklan di sejumlah media konvensional menjadi salah satu alasan kuat. Berbagai jejaring sosial seperti Facebook, Instagram, maupun Twitter, terbukti telah dijadikan ruang dalam pengembangan peluang usaha. "Tak sedikit dari para pengusaha, baik yang ada di pelosok desa, UKM, bahkan `partai besar`, mempromosikan produk atau layanan mereka dengan menggunakan medsos," katanya.

Promosikan Produk. Berdasarkan catatan Bungasari, lanjut Budi, tampilan iklan yang unik mampu membuat orang berhenti untuk melihat iklan yang dihasilkan. Iklan pun kian menarik perhatian jika ditampilkan dengan sosok figur publik atau seleb, yang kerap disebut endorser.

Gunakan Endoser. Dalam strategi menjajakan mie dengan menggunakan endorser ini, diyakini mampu mengambil hati para pecinta produk olahan mie. "Di medsos sudah banyak pelanggan kami yang melakukan hal ini, yakni dengan Menjual atau mempromosikan produk dengan label nama sang endorser," ujar Budi.

Gunakan Bahan Terbaik. Dalam bisnis produk olahan mie “wajib hukumnya” untuk selalu menggunakan bahan-bahan baku terbaik yang mana hal ini sangat memengaruhi hasil akhir produk olahan yang dihasilkan.Bungasari telah menghadirkan rangkaian produk Hikari, di antaranya Hikari Kuning yang merupakan tepung terigu terbaik untuk menghasilkan produk olahan mie lezat di Indonesia.

“Kelebihan utama dari tepung terigu ini adalah kandungan abu (ash content) yang rendah serta kandungan gluten dan protein yang tinggi. Sehingga hasil mie yang dihasilkan memiliki warna yang lebih cerah dan tekstur yang lebih kenyal serta tidak mudah putus,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini