Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) kembali melanjutkan pengerjaan 20 proyek tol layang pasca mendapatkan rekomendasi dari Komite Keselamatan Konstruksi (KKK).
Proyek jalan tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) merupakan salah satu di antara 20 proyek PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang dinyatakan lolos oleh Komite Keselamatan Konstruksi.
Sebab sebelumnya, pada Selasa (20/2/2018) lalu terjadi insiden robohnya kepala kolom (pier head) pada proyek tol Becakayu yang menyebabkan 7 orang mengalami luka-kuka.
Kejadian tersebut sempat membuat Pemerintah menghentikan sementara atau moratorium seluruh proyek tol layang (elevated).
Proyek Jalan Tol Becakayu merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan WSKT sejak tahun 2014 dengan nilai kontrak Rp 7,23 triliun dan memiliki panjang ruas 11 km.
Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk M Choliq menyatakan bahwa sejak asal perseroan siap menaati keputusan pemerintah melalui Komite Keselamatan Kerja.
Baca: Volvo Trucks Rayakan Penjualan 1.000 Unit Truk Heavy Duty FH16 di Indonesia
Baca: Harga Beras Dianggap Masih Mahal, Jokowi Minta Bulog Segera Operasi Pasar
“Secara internal pun kami melakukan investigasi dan perbaikan metode kerja maupun standard prosedur operasi,” kata M Choliq, Jumat (2/3/2018) di Jakarta.
Adapun, 20 proyek Waskita Karya yang lolos evaluasi dari KKK, yaitu LRT Palembang, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Jakarta-Cikampek II Elevated, Salatiga-Solo, Pasuruan-Probolinggo, Krian-Legundi-Bunder, Bakauheni-Terbanggi Besar, Terbanggi Besar-Permata Panggang, Permata Panggang-Kayu Agung, Kayu Agung-Palembang-Betung.
Selain itu, proyek jalan tol Ciawi-Sukabumi, Cimanggis-Cibitung, Cinere-Serpong, Cibitung-Cilincing, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Gempol-Pasuruan, Manado-Bitung, Kunciran-Serpong.