TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisaris PT Hotel Indonesia Natour (Persero), Michael Frankwin Umbas, menyatakan Hotel Indonesia Group (HIG) yang merupakan brand hotel Chain PT Hotel Indonesia Natour (PT HIN) siap melakukan transformasi digital menghadapi persaingan industri perhotelan.
PT HIN menyadari, di era modern dimana digitalisasi merambah semua sektor dan lini kehidupan manusia, semua pihak harus mampu beradaptasi sekaligus berinovasi mengikuti perkembangan jaman.
"Disruption era juga telah ikut mengubah lanskap bisnis hospitality and tourism Industry. Oleh karena itu kita juga harus segera mempersiapkan diri langkah-langkah transformasi," ujar Umbas saat membuka Kick Off Meeting PT Hotel Indonesia Natour di Hotel Inna Malioboro Yogyakarta, Rabu (21/3/2018).
Pembukaan Kick Off Meeting dihadiri seluruh jajaran Direksi dan 14 General Manager Hotel dibawah naungan PT HIN.
Disampaikan Umbas, tahun 2017 menjadi titik awal bagi PT HIN melakukan transformasi sekaligus menyikapi persaingan di dunia industri perhotelan.
Jika sebelumnya PT HIN selalu masuk dalam daftar perusahaan plat merah yang merugi, di akhir tahun 2017 perusahaan tersebut diketahui membukukan laba sebesar Rp 9 juta.
Dalam tiga tahun terakhir, ungkapnya, performa keuangan perseroan tercatat di tahun 2015 kerugian mencapai Rp 140 miliar dan di tahun 2016 kerugiannya berkurang menjadi Rp 89 miliar.
"Kami terus mendorong direksi untuk melakukan lompatan lain. Kita tidak boleh terpaku mengandalkan aset yg besar sekitar 9,4 T. Tapi bisnis modelnya harus adaptif," terang Umbas.
Pihaknya tidak menampik jika salah satu yang menjadi tantangan saat ini adalah munculnya aplikasi digital seperti AirBnB yang menggerus pasar PT HIN. Aplikasi AirBnB sendiri merupakan sebuah platform layanan penyewaan penginapan berbasis aplikasi.
"Kita mencermati karena ini trend global. Sejauh ini source of bussines kita masih kuat dengan occupancy rate tahun 2017 kemarin di 67 %," tandasnya.
PT Hotel Indonesia Natour sendiri diketahui membentuk program transformasi perusahaan 2017-2021. Program transformasi perusahaan yang dilaksanakan HIN meliputi tahapan Turn Around (2017), Growth (2018), Leading (2019), Worldwide (2020) dan Expansion (2021).
Program transformasi sejalan dengan komitmennya sebagai BUMN yang 'Hadir Untuk Negeri' dan membantu menyukseskan program pemerintah dalam mendatangkan wisatawan.
Program dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan, dimulai dengan penataan dan perbaikan berbagai sarana dan fasilitas hotel di berbagai kawasan.
Berikut peningkatan kualitas layanan, pengembangan program pemasaran termasuk melalui website www.hotelindonesiagroup.co.id untuk berbagai layanan dan reservasi yang tersedia dalam bentuk mobile app, hingga pengembangan 'human capital management system'.