TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) kembali menyelenggarakan kegiatan kepedulian sosialnya JAPFA4Kids di Kabupaten Jembrana, Bali.
Menggunakan pendekatan yang berbeda, pada kegitan JAPFA4Kids kali ini melibatkan sepuluh Sekolah Dasar Negeri(SDN) di Kecamatan Tuwed JAPFA dan melaksanakan program pendampingan selama enam bulan untuk mendorong terbentuknya sekolah yang bersih dan sehat.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan JAPFA tersebut dimulai dengan penandantanganan Nota Kesepahaman antara Dinas Pendidikan Kabupaten Jembrana dengan JAPFA.
Penandatanganan tersebut dilaksanakan pada 10 April 2018 bertempat di SDN 1 Candikusuma bersamaan dengan pelatihan manajemen tata kelola sekolah untuk sejumlah 99 Guru dan Pelatihan Duta Anak Sehat, Duta Lingkungan Sehat dan Duta Makanan sehat yang diikuti perwakilan dari SDN 1,2,3 Tuwed, SDN 1,2 Warnasari, SDN 1,2,3,4 Candikusuma, dan SDN 2 Nusasari.
“Demi memastikan terjadinya perubahan, JAPFA tidak hanya memberikan pelatihan semata tetapi juga mendorong terbentuknya sistem di sekolah untuk memastikan terjadinya perubahan perilaku baik dari anak-anak dan guru,” ujar R. Artsanti Alif, Head of Social Investment JAPFA.
“Tidak hanya sekedar pelatihan selama 6 bulan, kami juga meningkatkan kapasitas guru untuk menjadi motor penggerak perubahan,” tambahnya.
Artsanti juga menjelaskan bahwa nota kesepahaman antara dinas pendidikan dan JAPFA merupakan salah satu bentuk komitmen kolaborasi untuk bersama-sama mendorong perubahan di sekolah.
Perubahan yang diharapkan tersebut menurutnya akan disasar dalam tiga aspek yaitu mendorong perubahan perilaku menuju hidup bersih dan sehat, mendorong perubahan ke pola makanan bergizi dan seimbang, serta yang terakhir terbentuknya lingkungan bersih dan sehat di sekolah.
“Tiga aspek tersebut kami sasar melalui masing-masing pelatihan untuk anak mulai dari Duta Anak Sehat, Duta Makanan Sehat, serta duta lingkungan sehat,” jelas Artsanti.
“Selain mendorong perubahan pada anak-anak untuk memastikan perubahan terus berlangsung kami mengenalkan guru dengan manajemen tata kelola sekolah berbasis 5S dan nantinya guru-guru juga akan mendapatkan pelatihan pembina duta untuk memampukan mereka menjadi motor penggerak perubahan di sekolah,” Artsanti menambahkan.
Lebih lanjut, Artsanti juga menjelaskan pendekatan yang digunakan oleh JAPFA dengan meningkatkan kapasitas guru dan murid serta memberikan pendampingan selama enam bulan merupakan wujud dari strategi perusahaan untuk mengembangkan prinsip social investment dalam kegiatan kepedulian sosialnya.
“Kami melihat kegiatan yang kami lakukan sebagai bentuk investasi JAPFA di masyarakat, terobosan yang kami kenalkan harapannya dapat terus berkelanjutan pasca selesainya program,” jelas Artsanti.
Kegiatan JAPFA4Kids yang telah dilaksanakan oleh perusahaan yang memiliki lini usaha dari pakan ternak, pembibitan, dan budidaya serta pemrosesan produk olahan ayam, ikan serta sapi ini dilaksanakan di sekitar lokasi usahanya.
“Kegiatan JAPFA4Kids kali ini dilaksanakan di sekitar Farm milik anak usaha JAPFA, PT Ciomas Adisatwa,” Ujar I Gede Widana, Head of Region Bali 1 PT Ciomas Adisatwa. “Pelaksanaan kegiatan ini merupakan wujud dari motto JAPFA untuk ‘Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama’ yang artinya perusahaan berupaya untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di sekitar lokasi usahanya yang tidak terbatas pada kepentingan bisnis semata,” tutup Widana.