Baca tanpa iklan
Lapiran Wartawan Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menerbitkan kartu debit ber-chip dengan logo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
Peluncuran yang dilakukan di Resto Kembang Goela, Jakarta, Rabu (11/4/2018) menjadi wujud komitmen BRI untuk mendukung kedaulatan nasional di bidang sistem pembayaran ritel.
"Melalui penerbitan Kartu Debit BRI berlogo GPN ini Bank BRI mendukung pengrmbangan sistem pembayarabln yang aman, efisien, dan ekonomis bagi masyarakat Indonesia," ujar Direktur Konsumer BRI Handayani.
Dia menjelaskan untuk tahap awal Bank BRI mentargetkan 20 juta kartu berlogo GPN yang akan diterbitkan hingga akhir 2018.
Untuk spesifiknya 19 juta kartu akan diperuntukkan untuk mengganti kartu BRI yang telah beredar, sedangkan sisanya merupakan estimasi penambahan kartu BRI hingga akhir tahun, BRI pun optimis 30% kartu BRI yang beredar terkonversi menjadi kartu berlogo GPN.
Baca: Biar Gampang Cari Barang Diskonan, Lazada Kenalkan Fitur Shake Shake
Adapun manfaat dari Kartu Debit BRI berlogo GPN diantaranya akses yang lebih luas, kemudahan transaksi, jaringan yang luas, efisiensi biaya, keragaman jenis layanan, dan sistem pembayaran.
Didukung teknologi chip, kartu BRI GPN memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan kartu magnetic stripe, hal ini merupakan salah satu upaya BRI melindungi nasabahnya.
"Ini merupakan upaya nyata BRI dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan transaksi nasabah, terutama di tengah menggeliatnya transaksi non-tunai," ujar Handayani.
Penerbitan kartu ini semakin menunjukkan peran Bank BRI yang mendukung perkembangan dan kebijakan GPN.
Sebelumnya Bank BRI sudah melaksanakan proses roll out serentak dilebih dari 122 ribu EDC merchants BRI pada Januari 2018.
Hingga saat ini lebih dari 24 ribu ATM BRI mendukung transaksi melalui GPN, termasuk didalamnya ATM Merah Putih Himbara Link.
BRI juga memastikan diri terlibat aktif dalam kampanye bersama dengan Bank Indonesia dan perbankan lainnya mengenai GPN pada awal Mei 2018.