News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jika Rupiah Terus Melemah, Kredit Macet dalam Valas Berpotensi Melonjak

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung menunjukkan dollar AS di salah satu money changer, di Jakarta Pusat

Laporan Reporter Kontan, Galvan Yudistira

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terjadi belakangan ini harus menjadi warning bagi regulator dan perbankan.

Jika terjadi berlarut-larut, bisa mempengaruhi debitur perbankan yang banyak terekspose mata uang asing (valas).

Paul Sutaryono Pengamat Perbankan mengatakan, depresiasi rupiah dapat membebani nasabah valas. "Sehingga dapat mengganggu arus kas mereka," kata Paul kepada Kontan.co.id, Selasa (24/4/2018).

Hal ini bisa membebani nasabah importir karena daya beli dollar AS kian mahal.

Tapi, menurut Paul, biasanya bank sudah menganjurkan nasabah untuk beli dollar AS lebih awal, sehingga tidak terkena fluktiasi kurs seperti saat ini.

Baca: Skutik Suzuki Nex FI Bersiap Mengaspal pada 23 April

Nilai tukar rupiah tertekan terhadap dollar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bloomberg, Selasa pagi (24/4/2018) kurs rupiah di pasar spot bergerak menguat ke level Rp 13.881 per dollar AS dari posisi terlemah kemarin di Rp 13.975 per dollar AS.

 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini