TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bumi Sarana Migas (BSM), anak perusahaan Kalla Group, bersama dua perusahaan Jepang sejak 2013 mengajak kerjasama Pertamina dan PLN membangun infrastruktur Proyek Terminal Regasifikasi LNG (liquefied natural gas) berkapasitas 500 mmscfd di Bojonegara, Banten.
Bisnis ini akan dikembangkan dengan model bisnis private public partnership (PPP).
“Kerja sama ini murni business to business untuk mengantisipasi defisit gas di Jawa bagian Barat. BSM menyerahkan sepenuhnya offtaker LNG kepada Pertamina, namun dalam perjalanannya PLN juga dilibatkan,” kata CEO Kalla Group Solihin Kalla, dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews, Selasa (1/5/2018).
Solihin mengatakan, BSM telah menawarkan kepemilikan saham kepada Pertamina dan PLN sebesar 15% dalam proyek pembangunan infrstruktur terminal regasifikasi LNG di Bojonegara.
Baca: Honda Kembangkan SUV Baru, Senjata untuk Hadapi Hyundai Creta
Baca: Kaos #2019GantiPresiden Sangat Viral, Ahmad Dhani Siap Safari ke Daerah
Pembahasan saham itu dibahas sekitar akhir 2016, namun hingga saat ini belum diketahui perkembangan soal penawaran kepemilikan saham kepada kedua BUMN tersebut.
“BSM saat ini memiliki saham 50%, Tokyo Gas dan Mitsui 35%, sisanya 15% ditawarkan kepada Pertamina dan PLN di Proyek," kata dia.