Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi baru saja meresmikan tempat pengujian emisi kendaraan yaitu Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) yang terletak di kawasan Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (3/5/2018).
Budi berharap dengan adanya fasilitas uji emisi sepeda motor (R40) dan fasilitas uji emisi mobil penumpang (R83) tersebut dapat meningkatkan industri otomotif nasional.
Dengan meningkatnya produksi otomotif nasional diharapkan dapat menciptakan lebih banyak kesempatan kerja yang akan menaikan perekonomian negara.
"Kalau otomotif maju memberikan kesempatan kerja bagi banyak orang, banyak yang kerja banyak yang bayar pajak, kalau pada bayar pajak Indonesia makin sejahtera. Sehingga kita harus lakukan dengan profesional tanpa pamrih," kata Budi Karya Sumadi di BPLJSKB Cibitung , Jawa Barat, Kamis (5/3/2018).
Baca: Mahasiswa Unpad Gelar Demonstrasi di Hardiknas
Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu menyebutkan selain untuk meningkatkan industri otomotif, adanya fasilitas BPLJSKB yang menguji kendaraan yang berganti mesin dari euro II ke euro IV juga dibuat untuk menurunkan gas rumah kaca.
Sehingga target penurunan emisi gas rumah kaca sebanyak 25 persen pada 2020 bisa tercapai.
"Pada 2016 Indonesia berhasil menurunkan emisis nasional 3 juta ton co2 per tahun, sehingga langkah ini diharapkan dapat penurunan emisi rumah kaca yang bersumber pada transportasi melalui pengujian gas emisi," ucap Budi Karya Sumadi.
Saat ini Balai pengujian telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 dan ISO SNI 17025:2008 untuk laboratorium uji emisi sepeda motor (R40).
Adapun pengujian yang dilakukan BPLJSKB antara lain Pengujian Konstruksi, Pengujian Dimensi, Pengujian Lampu Utama, Pengujian Kincup Roda Depan, Pengujian Radius Putar, Pengujian Berat Kosong Kendaraan, Pengujian Rem Utama dan Rem Parkir, Pengujiam Emisi Gas Buang Kendaraan, Pengujian Spedo Meter, Pengujian Tingkat Suara Kalkson.