TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Nilai tukar rupiah pada perdagangan di akhir pekan, Jumat (11/5/2018) menunjukkan penguatan.
Merujuk data Bloomberg, hari ini rupiah menguat ke level Rp 14.028 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.084 per dolar AS.
Day range rupiah berada di kisaran Rp 14.023 hingga Rp 14.060 per dolar AS. Adapun, pelemahan rupiah sejak awal tahun tercatat 3,73 persen.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengemukakan, pelemahan rupiah masih berpotensi kembali terjadi. Hal itu, imbas meningkatnya permintaan akan dolar AS seiring dengan naiknya imbal hasil obligasi AS.
“Pelaku pasar lebih memperhatikan rilis data inflasi AS karena nantinya berkaitan dengan keputusan The Fed untuk menaikan suku bunganya,” kata Reza dalam risetnya.
Baca: KPK Periksa Tiga Petinggi Tersangka Korporasi PT Nindya Karya
Ia melanjutkan, sejumlah sentimen positif dari dalam negeri dinilai belum banyak berimbas positif pada laju rupiah. Adanya anggapan bahwa melemahnya nilai tukar Rupiah akan dapat berimbas positif pada kegiatan ekspor yang dapat meningkatnya cadangan devisa tampaknya tidak banya berpengaruh di mana Rupiah tetap melemah.
Untuk itu, kata Reza, diharapkan kepanikan dapat mereda sehingga rupiah dapat tertahan pelemahannya.
“Rupiah diestimasikan akan bergerak pada kisaran support Rp 14.100 dan resisten Rp 14.058 per dolar AS,” pungkasnya.