Laporan Reporter Kontan, Wahyu Tri Rahmawati
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emas tak mampu mengerem penurunan harga. Kamis (28/6) pukul 7.27 WIB, harga emas untuk pengiriman Agustus 2018 di Commodity Exchange kembali turun ke US$ 1.254,60 per ons troi.
Harga emas turun 0,12% dari posisisi kemarin. Harga emas hari ini adalah level terendah sejak 17 Juli 2017.
Pada perdagangan pekan ini, harga emas terus turun.
Akumulasi penurunan harga emas sejak akhir pekan lalu mencapai 1,27%.
Salah satu pemberat pergerakan harga emas adalah nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) yang menguat.
Sempat turun di awal pekan, indeks dollar yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia kembali ke atas level 95 kemarin.
"Penguatan dollar menekan harga emas," kata David Meger, director of metals trading High Ridge Futures kepada Reuters.
Baca: Qualcomm Segera Luncurkan 3 Mobile Platform Baru untuk Segmen Bawah
Baca: Kekalahan Jerman di Piala Dunia Juga Permalukan Goldman dan UBS
Analis ScotiaMocatta mengatakan, indikator teknikal menunjukkan harga emas akan melanjutkan penurunan.
Support psikologis harga emas berada di US 1.250 dengan support terdekat pada US$ 1.236,60 yang merupakan titik terendah pada perdagangan Desember lalu.
Tapi, harga emas masih punya peluang naik. Carsten Menke, analis Julius Baer mengatakan, harga bisa naik jika pengelola dana yang menempatkan posisi long di pasar emas menganggap harga sudah mencapai bottom.
"Biasanya, posisi bearish seperti ini akan berbalik dengan cepat," kata dia.