Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Kontan, Sanny Cicili
Baca: Masa Depan Program DP Nol Rupiah Anies-Sandi Pasca Terbitnya Aturan Relaksasi DP 0 Persen
a
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merunduk ke level terendah dalam satu tahun terakhir. Sampai rehat siang, Selasa (3/7), indeks kehilangan 83,13 poin atau 1,45% ke posisi 5.663,64.
Sebanyak 309 saham mengalami penurunan, berbanding 55 yang naik. Sedangkan 101 saham bergeming.
Sepuluh sektor kompak merosot. Grup saham industri dasar turun terbesar, sampai 3,39%. Penurunan ini diikuti sektor infrastruktur yang merosot 2,15%, dan aneka industri turun 2,14%.
Dalam perdagangan sampai tengah hari ini, sebanyak 4,46 miliar saham dijualbelikan, dengan nilai Rp 4,1 triliun.
Investor asing masih melepas aset saham Tanah Air, dengan net sell di pasar reguler Rp 136 miliar dan di pasar keseluruhan Rp 127 miliar.
Beberapa saham LQ45 yang menderita penurunan paling besar antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang merosot sampai 10,51% menjadi Rp 1.745 per saham.
PGN yang sepakat mengakuisisi Pertagas Rp 16,6 triliun ini juga menjadi saham pemberat indeks lantaran mengurangi bobot 4,4 poin.
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Barito Pacific yang mencatat penurunan laba 61% pada kuartal I-2018 mengekor dengan penurunan 6,06% menjadi Rp 1.860.
Kemudian disusul PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) yang turun 5,95% menjadi Rp 13.050 per saham.
Sedangkan saham LQ45 yang mencatat penguatan antara lain PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang naik 0,82% menjadi Rp 3.690, dan PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) yang naik 0,4% menjadi Rp 1,270 per saham.