News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta untuk Maskapai Penerbangan Berbiaya Murah

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stasiun kereta antarterminal Skytrain berdiri di depan Terminal 2, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (29/8/2017).

Laporan Reporter Kontan, Jane Aprilyani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  -  Kementerian Pariwisata terus berupaya menggandeng berbagai pihak untuk mencapai target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Baru-baru ini, PT Angkasa Pura II telah berkomitmen untuk mengembangkan Low Cost Carrier Terminal (LCCT) di Indonesia.

Rencananya Terminal 2 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang digadang-gadang sebagai tempat mendaratnya maskapai berbiaya murah, Low Cost Carrier (LCC).  

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut mendapat titah dari dari Presiden Joko Widodo untuk memiliki LCCT dalam sebulan. 

"Saya sudah bertemu Pak Awaluddin (Dirut PT Angkasa Pura II). Kami sudah sepakat LCCT paling mungkin di terminal 2 Bandara Soekarno Hatta,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Minggu (22/7).

Baca: Sampaikan Terima Kasih ke Dokter Terawan, Sakit Apa Sebenarnya SBY?

Dia menjelaskan, pertumbuhan penumpang internasional setiap tahunnya rata-rata 13% per tahun. Dari angka tersebut, pertumbuhan penumpang yang menggunakan layanan full Service Carriers (FSC) sekitar 7%. Sedangkan Low cost carriers tumbuh 55% per tahun. Namun butuh waktu untuk merealisasikan LCCT di Indonesia.

“Terminal LCC paling tepat karena pertumbuhan trafiknya di atas 20% dan sejalan dengan target pertumbuhan pariwisata 21%, sedangkan kalau mengandalkan Full Service Carrier Terminal (FSCT) seperti Garuda di bawah 5% sehingga sulit diandalkan untuk mencapai target pariwisata,” jelasnya.

Dengan adanya terminal LCC, maka maskapai bisa memotong biaya operasional hingga 50%, namun akan memiliki trafik yang meningkat dua kali lipat. Seperti diketahui Passenger Service Charge (PSC) Terminal 2 domestik Soekarno Hatta Rp 85.000 dan Terminal 2 Internasional Soekarno Hatta Rp 150.000.

“Sebanyak 45 maskapai LCC potensial yang belum terbang ke Indonesia. Contohnya Indigo (India) Vietjet (Vietnam) tidak mau karena Airport chargenya mahal. Hingga saat ini AirAsia yang sudah komitmen. Dimanapun ada LCCT AirAsia siap akan terbang,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengemukakan anggaran revitalisasi, yang antara lain berorientasi menjadi LCCT itu, dialokasikan sebesar Rp 1,9 miliar untuk Terminal 1. Sisanya Rp 1,8 miliar untuk Terminal 2, sehingga totalnya Rp 3,7 triliun.

Manfaat keberadaan LCCT dapat terlihat dari pertumbuhan grafik destinasi yang dikunjungi wisatawan di beberapa negara. Sebagai contoh, Jepang telah memulai pengembangan LCCT sejak 2012. Dengan mengembangkan LCCT, wisatawan inbound ke Jepang sejak 2011 hingga 2015 tumbuh 33%, dan tahun 2017 mencapai 28,7 juta turis dengan pertumbuhan tertinggi di dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini