Dampak positif dan negatif pastinya datang bersamaan dengan keputusan Anda dalam memberikan ponsel pintar pada anak.
Melalui ponsel pintar, anak bisa mulai belajar mengenal teknologi dan mengakses dunia luar dengan mudah. Di samping itu, risiko pengaruh tumbuh kembang dan kejahatan siber juga mengintai anak.
Di masa sekarang, nampak sulit untuk mengisolasi anak secara penuh dari gadget atau ponsel pintar. Apalagi kalau anak melihat teman sebayanya yang sudah punya ponsel pintar sendiri, bukan tidak mungkin anak Anda juga akhirnya merengek untuk dibelikan.
Untuk itulah, sebaiknya, pemberian smartphone pada anak juga perlu dibarengi dengan pengawasan penuh dari Anda sebagai orangtua. Anda bisa memulainya dengan lima hal berikut ini.
Pastikan smartphone memiliki Kids Mode
Sedang bingung mencari hp atau ponsel pintar yang cocok untuk anak? Anda bisa memilih produk ponsel yang memiliki settingan mode anak atau Kids Mode.
Samsung adalah salah satunya. Dibanding vendor ponsel pintar lain, Samsung adalah salah satu yang terlihat paling serius mengembangkan Kids Mode dalam bentuk aplikasi yang bisa Anda unduh di Google Play Store.
Alih-alih bertugas mengeblok aplikasi dan situs internet terlarang, Kids Mode besutan Samsung juga menyediakan zona ponsel pintar yang ramah anak dalam bentuk Kids Store. Di sana, anak bisa mengunduh aplikasi game dan edukasi yang memang dibuat khusus untuk anak-anak.
Untuk kredit hp tanpa kartu kredit, Anda bisa mengandalkan Kredivo. Selain Samsung, Anda juga dapat kredit hp online tanpa kartu kredit ponsel merek lainnya di salah satu dari 200 lebih merchant online rekanan Kredivo seperti Lazada, Bukalapak, Tokopedia, Bhinneka, Shopee, Elevenia dan JD.id.
Untuk kredit barang apapun termasuk kredit hp tanpa kartu kredit online, Kredivo menawarkan suku bunga tetap yang paling rendah dibanding perusahaan multifinansial lain, yaitu 2,95% dengan pilihan tenor mulai 3, 6, hingga 12 bulan.
Untuk bisa menikmati cicilan, pastikan ponsel atau barang yang Anda beli memiliki harga minimum Rp 1,5 juta. Apabila memilih kredit hp tanpa kartu kredit di Kredivo dengan opsi bayar dalam tempo 30 hari, Anda tidak dikenakan bunga sama sekali alias 0%. Daftar akun Kredivo sekarang dan raih kesempatan untuk mendapat plafon kredit maksimal hingga Rp 20 juta.
Download & aktifkan aplikasi parental control
Saat sudah mendapat hp yang kira-kira cocok untuk anak, Anda perlu mengunduh aplikasi parental control tambahan selain Kids Mode. Dua di antaranya yang terbaik dan memiliki rating cukup tinggi di Google Play Store adalah Norton Family Parental Control dan Screen Time Parental Control.
Aplikasi ini bisa dihubungkan langsung ke ponsel pintar Anda untuk memberi notifikasi apabila anak mencoba mengakses hal-hal terlarang yang sudah diatur dalam Kids Mode. Anda juga bisa mengetahui lokasi anak dan mengetahui siapa saja yang mengirim pesan dan menelepon anak.
Membatasi waktu penggunaan
Sebelum memberikan ponsel pintar pada anak, Anda sebaiknya membuat kesepakatan dengan anak terkait waktu penggunaan ponsel. Beberapa pakar tumbuh kembang anak mengungkap, waktu penggunaan ponsel yang ideal bagi anak usia 6 tahun ke atas maksimal hanya 2 sampai 4 jam per harinya.
Berikan pengertian pada anak terkait waktu ini. Untuk menyiasatinya, Anda bisa membagi waktu penggunaan di pagi, siang, dan sore hari.
Menyimpan smartphone di waktu-waktu tertentu
Anda juga perlu membuat aturan khusus yang tidak membolehkan anak mengakses smartphone pada waktu-waktu penting. Misalnya, saat sedang makan bersama, kumpul keluarga, jalan-jalan, waktu belajar, hingga waktu tidur.
Dengan begitu, sosialisasi dan komunikasi anak pada keluarga dan orang di sekitarnya tetap terjaga dan berjalan dengan baik. Supaya anak tidak curi-curi akses, Anda bisa meminta anak untuk menyerahkan ponsel pintarnya untuk disimpan oleh Anda di waktu-waktu tersebut.
Menyediakan ruang bermain atau aktivitas lain bagi anak
Supaya anak lupa dan tidak kecanduan dengan ponsel pintarnya, Anda sebaiknya menyediakan ruang bermain di rumah atau aktivitas lain di luar rumah.
Ruang bermain bisa diisi dengan aneka mainan fisik atau yang mengasah otak seperti bola, boneka, puzzle, dan lain sebagainya. Anda juga bisa mengajak anak ke taman bermain dekat rumah, mendaftar kursus olahraga atau seni, hingga mengatur jadwal playdate dengan anak-anak kerabat lainnya.