News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Bumi Guncang Jawa

4.636 Wisatawan dan Warga Dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno,

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERANGKAT KE LOMBOK - Sebanyak 100 prajurit Yonzipur (Batalyon Zeni Tempur) 10 Divisi II Kostrad membawa bantuan yang akan dikirim ke Lombok, NTB dengan KRI dr Soeharso-990 saat akan berangkat dari Dermaga Madura, Ujung, Koarmada II, Senin (6/8). Dua kapal TNI Angkatan Laut (AL) dan pasukan TNI Angkatan Darat (AD) berangkat ke Lombok, NTB. Dua kapal itu adalah KRI dr Soeharso-990 dan KRI Karel Satsuitubun-356. Dua kapal membawa serta Satgas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PCRPB) TNI beserta bantuan logistik seperti Sarden, Air Mineral, Roti dan Mie Instan beserta alat-alat berat. Seperti Dumptruck, Crane Cargo, Selfloader, Backhoe Loader, Exca PC 70, Ran penjernih air, Forklift, Lighting tower, dan alat bantu keselamatan lainnya. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 4.636 wisatawan baik asing maupun lokal dan warga sudah dievakuasi dari tiga lokasi di Lombok.

Wisatawan tersebut berhasil di evakuasi dari tiga tempat di Lombok yakni Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno, ke pelabuhan Bangsal, Benoa dan lembar.

"Sebanyak 4.636 wisatawan baik asing,lokal dan warga sudah dievakuasi ke pelabuhan Bangsal, Benoa,
dan Lembar hingga Senin (6/8/2018) pukul 20.00 WIB," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan, Selasa (7/8/2018).

Ia menjelaskan dari 4.636 wisatawan dan penduduk yang telah dievakuasi, 3.673 ke Pelabuhan Bangsal, 193 ke Pelabuhan Lembar, 770 ke Pelabuhan Benoa.

Sekarang ini, imbuhnya, masih dalam evakuasi dilanjutkan dengan menggunakan 11 kapal. 

Baca: Teknologi Kenyamanan, Fitur Kunci di SUV DFSK Glory 580: Apa Saja?

Tujuan wisatawan dibawa ke Pelabuhan Benoa, Bali (3 kapal), yakni KM Binaiya,Bounty Cruise, dan Patagonia Express. Kemudian ke pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB (1 kapal), oleh KM Sindo Dwi Utama.

Terakhir ke pelabuhan Bangsal, Lombok Utara, NTB (7 kapal), yakni RB 220 Mataram, Boat KPLP, Super scott Boat, KM Putri Island, KM EKa Jaya 25, KM EKa Jaya 26, KMP Nusa Penida.

Dihari kedua pasca bencana gempa bumi melanda Lombok, NTB, pada Minggu (5/8/2018) malam, jumlah korban tewas tercatat terus bertambah.

Data terakhir yang diterima oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan korban tewas sudah mencapai angka 105 orang, 236 orang luka-luka, ribuan rumah rusak, dan ribuan warga mengungsi.

"Saat ini korban meninggal dunia hingga siang ini bertambang menjadi 105, dan kemungkinan terus bertambah," ujar Sutopo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini