TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Lembar mengerahkan 2 armadanya, KMP Portlink II dan KMP Madani untuk membantu proses evakuasi para korban terdampak gempa bumi yang berada di kawasan wisata Gili Trawangan.
Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry Imelda Alini mengatakan, ASDP merespons dengan cepat penanganan bencana gempa bumi yang kembali mengguncang Lombok dengan mengerahkan dua armada yang biasa melayani lintasan Lembar-Padangbai untuk membantu proses evakuasi korban di Gili Trawangan, secara gratis.
"KMP Portlink II mendukung proses evakuasi 163 orang wisatawan di Gili Trawangan menuju pelabuhan Lembar yang didominasi wisatawan asing, Senin kemarin. Lalu, Selasa (7/8) pagi ini, KMP Madani yang mengangkut 132 orang wisatawan asing dari Lembar kembali ke Padangbai, Bali," tutur Imelda, Selasa (7/8/2018).
GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Lembar Yulianto mengatakan, proses evakuasi korban yang terdampak gempa bumi di kawasan wisata Gili Trawangan berjalan lancar, dan sebagian besar korban yang merupakan turis asing telah kembali ke Denpasar untuk melanjutkan perjalanannya.
"Para turis yang sempat terjebak di Gili, telah berhasil dievakuasi, dan mereka senang bisa kembali melanjutkan perjalanannya, baik yang ke Bali maupun tujuan lainnya. Selama di atas kapal, mereka cukup menikmati perjalanan, dan keadaan pascagempa bumi juga berangsur membaik," tutur Yulianto lagi.
Selain bantuan dalam proses evakuasi, PT ASDP juga memfasilitasi penyeberangan kendaraan ambulance dan truk pengangkut bantuan makanan secara gratis, dari Jawa dan Bali yang akan menuju Lombok.
GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Solikin mengatakan, sejak Selasa (7/8) pukul 03.00 WITA dini hari, kapal ASDP yang melayani lintasan Ketapang-Gilimanuk menyeberangkan secara gratis sejumlah kendaraan ambulance dari Dinas Kesehatan Jawa Timur, Banyuwangi dan Blitar yang akan menuju daerah terdampak gempa di Lombok. Serta 1 unit truk pengangkut logistik dan sumbangan makanan dari Polres Banyuwangi.
"Rencanananya ada 20 unit ambulance yang akan melintas bertahap. Kami harapkan dengan dukungan fasilitas penyeberangan ini dapat membantu dan meringankan beban para saudara-saudara kami yang menjadi korban bencana. Tentu, kami harapkan kondisi pascagempa bumi segera pulih, dan kembali normal," tutur Solikin.
Selain di Ketapang-Gilimanuk, fasilitas penyeberangan secara gratis juga diberikan kepada kendaraan bantuan, ambulance dan truk pengangkut yang melintas di lintasan Padangbai menuju Lembar, Lombok.