Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta pemerintah untuk lebih tegas saat mengambil keputusan untuk kepentingan rakyat Indonesia.
Jokowi yakin jika pemerintah tegas maka hasil yang dirasakan masyarakat akan lebih cepat, misalnya dalam menjaga sumber daya alam pemerintah membuat aturan soal perlindungan hutan dan lahan yang terbukti dengan penurunan area kebakaran.
"Upaya itu telah membuahkan hasil. Area kebakaran hutan dan lahan menurun signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun, ketegasan tersebut tidak akan bisa maksimal tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat," ungkap Jokowi di sidang bersama DPR-DPD RI, Kamis (16/8/2018).
Tidak hanya menjaga hutan, ketegasan pemerintah dalam menjaga sumber daya alam juga ditunjukkan dengan mengambil alih wilayah kerja (WK) migas seperti Blok Migas Mahakam dari Total dan Blok Migas Sanga-sanga dari VICO Indonesia, dan terakhir Blok Migas Rokan dari Chevron.
Baca: Irfan Jaya Senang Bisa Cetak Gol di Pentas Bergengsi Asian Games
Selain itu, pemerintah juga berhasil merebut saham Freeport Indonesia melalui divestasi 51 persen saham Freeport ke pemerintah yang akan dibeli senilai 3,58 miliar dolar AS oleh induk holding migas PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
"Setelah beberapa dekade berada di tangan pihak lain, kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi yang sebesar-besarnya digunakan bagi kemakmuran rakyat," ungkap Jokowi.
Kemudian cara lainnya untuk menjaga sumber daya alam dengan memberantas aksi pencurian ikan di perairan Indonesia.
"Ketegasan juga harus dilakukan dalam menjaga kekayaan alam kita untuk berdaulat atas sumber daya alam kita. Kedaulatan maritim, mulai dari laut, teluk,sampai dengan samudra terus kita jaga," pungkas Jokowi.