TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup Ciputra melalui PT Ciputra Residence menggarap proyek perumahan kelas menengah CitraGarden City di Kota Malang, Jawa Timur.
Proyek ini dikembangkan dengan nuansa resor mencakup lahan seluas 100 hektar di bagian timur Kota Malang, tidak jauh dari Bandara Abdulrahman Saleh dan ruas jalan tol baru yang saat ini dibangun, Pandaan-Malang.
Yance Onggo, Associate Director PT Ciputra Residence mengatakan, CitraGarden City merupakan proyek pertama Grup Ciputra di Kota Malang setelah sebelumnya sukses menggarap proyek properti landed di Kota Surabaya.
Selain didukung infrastruktur yang dekat bandara dan jalan tol baru, proyek ini juga ditopang oleh topografi kawasan yang berada di perbukitan dengan latar belakang Gunung Kawi.
Selain itu juga didukung oleh rencana pelebaran ruas Jalan Mayjen Sungkono yang menjadi gerbang masuk kawasan perumahan ini.
"CitraGarden Malang ini kita kembangkan dari developer terdahulu luasnya 100 ha. Dari 100 ha, kita kembangkan dulu 50 ha dulu dan launching perdana sudah kita lakukan Oktober 2015 atau sembilan bulan setelah kita launching proyek kita di Citra Maja Raya," ungkap Yance Onggo.
Di tahap awal, hunian di Cluster Green Hill ditawarkan sekitar 130 unit dengan harga jual mulai dari Rp 500 jutaan hingga Rp 800 jutaan per unit.
Sebanyak 60 unit lainnya ditawarkan di Cluster The Peak dan dipasarkan perdana di 2016 dengan harga jual berkisar Rp 1 miliar sampai Rp 3 miliar per unitnya.
"Saat penawaran perdana langsung sold out dalam enam jam. Sebanyak 45 persen orang Malang, 45 persen orang Malang, sisanya dari Sidoarjo, luar kota dan ada beberapa dari luar negeri. Mungkin karena ingin ada kedekatan emosional lalu beli hunian di sini, selain juga karena keinginan miliki hunian yang lebih khas di Malang," ungkap Yance.
Hunian yang ditawarkan di Green Hill ini terdiri dari hunian satu lantai dan dua lantai dengan luas tanah per unitnya 96 m2.
Yance menjelaskan, dari total 50 ha area yang dikembangkan di tahap awal, area yang sudah diutulisasi atau dibangun mencapai 20 ha, terdiri dari 3 cluster dengan total 500 unit dan telah terjual semua.
"Pengembangan berikutnya kita lakukan untuk membangun hunian 30 ha, kita lakukan tahun ini. Namanya Cluster The Valley. Harga kita tawarkan Rp 564 juta per unit untuk luas lahan 72 m2 dengan luas bangunan 26 m2 sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Baca: Gandeng Grup Blue Bird, Produsen Truk Rusia Kamaz Trucks Siap Masuk Pasar Indonesia
Seperti pada cluster lainnya, seluruh utilitas di Cluster The Valley ini berada di bawah tanah didukung dengan taman tematik serta club house Eco Club.
"Cluster ini totalnya ada 160 unit yang akan kita bangun," ungkap Yance.
Dari cluster ini ditawarkan juga hunian tipe 43/84 m2 dengan harga jual mulai dari Rp 691 juta termasuk PPN serta tipe 50/96 m2 dengan harga jual Rp 802 juta termasuk PPN.
"Cluster ini membidik konsumen dengan penghasilan 15-25 juta per bulan dengan cicilan mulai sekitar 5-8 kita per bulan. Keunggulannya, cluster ini dekat dengan taman tematik, utilities bawah tanah dan eco club. commercial area, hotel, restoran," ungkap Yance Onggo.