Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini menghadiri Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan.
Rapat ini mengagendakan pemandangan umum fraksi-fraksi atas Rancangan Undang-undang tentang APBN Tahun Anggaran 2019 beserta Nota Keuangan.
Rapat paripurna tersebut dipimpin Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Dalam sambutannya, Fadli mempersilakan setiap fraksi menyampaikan pandangan umum terkait RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2019 beserta Nota Keuangan yang sebelumnya telah disampaikan Presiden Joko Widodo pada 16 Agustus lalu.
“Presiden telah menyampaikan anggaran tahun 2019 dan nota keuangannya pada 16 Agustus lalu. Sesuai aturan yang ada, diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangan," kata Fadli di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Baca: KPK Terima Aduan Oknum Pejabat Menerima Pemberian Tiket dan Meminta Tiket Nonton Pertandingan
Sekadar mengingatkan, dalam Nota Keuangan, Pemerintah telah menetapkan asumsi makroekonomi dalam RAPBN 2019.
Belanja negara ditargetkan sebesar Rp 2.439,7 triliun yang berfokus pada pembangunan sumber daya manusia.
Untuk pertumbuhan ekonomi di 2019, pemerintah menargetkan bisa tumbuh di kisaran 5,3 persen dengan tingkat inflasi 3,5 persen plus minus 1 persen.
Kurs Rupiah, pemerintah mengasumsikan pada level Rp 14.400 per dolar AS. Suku bunga SPN 3 bulan rata-rata 5,3 persen dan harga minyak mentah diasumsikan 70 dolar AS per barrel. Sementara, untuk lifting minyak bumi diperkirakan sebanyak 750 barrel per hari.