TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Gerak nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Senin (3/9/2018) dibuka melemah ke posisi Rp 14.745 per dolar AS. Dengan posisi tersebut, depresiasi Rupiah sejak awal tahun ini menjadi 8,52 persen.
Sebelumnya, dalam catatan Bloomberg, pada perdagangan akhir pekan lalu mata uang garuda melemah pada posisi Rp 14.710 per dolar AS.
Bloomberg mengestimasi, laju Rupiah hari ini akan bergerak pada rentang Rp 14.745 hingga Rp 14.785 per dolar AS.
Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada menilai, kembali melemahnya Rupiah lantaran kembali menguatnya dolar AS. “Adanya sentimen kekhawatiran pelaku pasar terhadap potensi perang dagang kembali membuat permintaan akan dolar AS meningkat,” kata Reza.
Baca: Hyundai Buka Opsi Pasok Mobil dari China ke Indonesia
Pergerakan mata uang Paman Sam itu kembali terapresiasi setelah Presiden Trump berencana kembali mengenakan tarif impor atas sejumlah barang dari Tiongkok. Di sisi lain, pelaku pasar juga mengkhawatirkan kondisi yang sama akan diberlakukan oleh Uni Eropa.
“Sementara itu, dari dalam negeri masih minim sentimen positif sehingga Rupiah pun kembali terdepresiasi,” katanya.
Reza memprediksi, hari ini Rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.745 hingga Rp 14.715 per dolar AS. “Diharapkan pelemahan Rupiah dapat lebih terbatas,” pungkasnya.