TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina Persero akan memperbanyak SPBU yang bisa menerima pembayaran nontunai alias cashless.
Sistem pembayaran tanpa uang tunai ini, telah dicoba diterapkan pada saat hari raya Idul Fitri pertengahan 2018 lalu di sekitar 50 SPBU.
Direktur Pemasaran Retail Pertamina Masud Khamid mengatakan, pembayaran cashless akan paralel dengan perluasan digitalisasi nozzle di 5.000-an SPBU mereka.
"Kami akan bertemu teman-teman lagi, kapan ini segera di-follow up secara massal cashless payment-nya," ujar Masud di Jakarta, Jumat (31/8/2018).
Masud mengatakan, pembayaran cashles akan dilakukan secara bertahap, dan sejauh ini, di beberapa SPBU, pembayaran bisa dilakukan menggunakan T-Cash, uang non tunai milik Telkomsel.
Namun, nantinya pembayaran cashless tidak akan diterapkan di seluruh nozzle di SPBU. misal, dari 10 nozzle di SPBU, hanya 5 di antaranya yang menggunaian transaksi non tunai.
Baca: Super Junior Buktikan Berjoget Dayung di Penutupan Asian Games 2018, Lihat Videonya !
"Jadi Telkomsel pastikan tahu pengguna T-Cash di mana, maka di SPBU itu kita sarankan dibuka T-Cash," tambah Masud.
Menurut dia, proses perpindahan dari konvensional ke pembayaran tunai tak memerlukan waktu terlalu lama, sebab, cara membayarnya tak perlu memasukkan kartu ke mesin EDC.
Cukup dengan memindai QR code yang terpasang di nozzle dengan aplikasi di ponsel.
"Konsumen bisa buka handphone, buka My Pertamina, dibeli, dibayar lewat digital portal dan diarahkan ke nozzle," kata Masud.
Penerapan pembayaran cashless juga dapat mengurangi kecurangan petugas ataupun ketidakakuratan volume pengisian.
"Kalau nozzle-nya ditekan terus, kalau belinya Rp 1.000 ya keluarnya Rp 1.000. Belinya 1 liter, ya keluar 1 liter," tutup Masud.