TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penguatan nilai tukar dollar AS terhadap rupiah, tak langsung membuat harga produk otomatis meningkat. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) misalnya yang justru menurunkan harga jual produk di gerai furniturnya, IKEA.
Patrik Lindvall, Presiden Direktur HERO menyampaikan, saat ini harga jual produk IKEA justru lebih murah ketimbang tahun sebelumnya.
Asal tahu saja, IKEA menggunakan tahun buku September, yang berarti setiap September akan mengeluarkan katalog baru dengan harga baru.
"Komitmen kami memberikan harga setahun itu harus dijaga dan kami selalu memiliki fokus yang kuat untuk memanfaatkan sumber yang ada," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (6/9).
Ia menambahkan penawaran harga yang lebih rendah dan terjangkau ini dilakukan tanpa mengurangi kualitas. Menurutnya, komitmen harga tetap selama setahun sudah merupakan strategi yang diterapkan untuk lebih kompetitif.
"Ini tidak mengganggu margin, kalau rupiah melemah atau menguat tentu memiliki dampak pada kami. Di seluruh negara juga mengalami hal serupa, ini salah satu faktor bisnis tetapi kami berkomitmen untuk memberikan harga tetap setahun," lanjutnya.
Diva Yohana Margaret, Deputy Sales Manager IKEA menambahkan, saat ini harga yang ditawarkan sudah melalui kajian. Bahkan pada saat tertentu harga yang diberikan bisa lebih rendah, namun tidak akan naik dari harga yang ditetapkan.
"Affordability itu sesuatu yang kami upayakan supaya terjangkau. Harga lebih rendah, terjangkau dan untuk katalog kami berani komitmen harga berlaku hingga Agustus 2019. Jadi dengan katalog ini bisa dibuka kapan saja berencana belanja tidak berubah harganya," kata Diva.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: Dollar AS kuat, IKEA malah turunkan harga jual