TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (12/9/2018). Salah satu agenda dalam RUPSLB tersebut adalah pergantian direksi.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury mengaku, siap jika dicopot dari jabatannya.
"Kalau kita namanya ditugaskan harus siap kalau misalnya diganti," ujar Pahala di Cengkareng, Tangerang, Senin (10/9/2018).
Kendati begitu, Pahala mengaku belum mengetahui siapa direksi yang akan dicopot. Menurut dia, itu merupakan kewenangan pemegang saham.
Pahala berharap apapun keputusan di RUPSLB tak akan mengganggu kinerja perusahaan. "Cuma yang saya harapkan adalah program yang sudah ada di Garuda bisa terus berjalan," kata Pahala.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (12/9).
Berdasarkan keterangan resmi yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan kode saham GIAA tersebut mengajukan tiga mata acara, salah satunya yaitu perubahan pengurus perseroan.
Dua mata acara lain yang diajukan perseroan pada RUPS-LB tersebut yaitu paparan kinerja semester I/2018 perseroan, dan laporan perkembangan rencana transaksi penerbitan obligasi global dan pendanaan perseroan tahun 2018.
Laporan: Akhdi Martin Pratama
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul: Dirut Garuda Mengaku Siap Dicopot dari Jabatannya