PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus mengucurkan bantuan bagi para korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Hingga Selasa (02/10/2018), tercatat BRI telah menyalurkan bantuan senilai Rp 2 miliar yang terdiri dari sembako, obat obatan, tenda darurat, terpal, pakaian, makanan dan minuman cepat saji serta perlengkapan harian lainnya.
Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI Osbal Saragi menyampaikan bahwa bantuan tersebut tidak hanya bersumber dari CSR BRI, namun juga berasal dari Pekerja BRI di seluruh Indonesia.
Osbal menambahkan bahwa Bank BRI saat ini terus melakukan recovery atas jaringan kantor dan jaringan perbankan digital yang dimiliki.
“Pasca gempa, prioritas Bank BRI saat ini adalah recovery e-channel BRI utamanya mesin ATM yang sangat krusial bagi masyarakat,” imbuhnya.
Bank BRI juga menjadi bank pertama yang mampu mengoperasikan kembali mesin ATM pasca bencana, dimana ATM tersebut terletak di Kantor Cabang BRI Palu.
Ia menargetkan seluruh unit kerja BRI, baik konvensional maupun e-channel sudah beroperasi secara normal pada minggu kedua di bulan Oktober.
Bank BRI kini juga tengah menginventarisir debitur yang terdampak bencana gempa dan tsunami.
“Sembari menyalurkan bantuan dan terus memberikan layanan perbankan di Palu, kami juga tengah mendata debitur BRI dimana usahanya terdampak bencana. Bank BRI tentu akan memberikan keringanan atau relaksasi terhadap pinjaman debitur yang terdampak bencana,” ujar Osbal.
Bencana gempa dan tsunami yang mengguncang Palu dan Gempa pada Jumat lalu memberikan dampak yang besar bagi operasional Bank BRI.
Tercatat 1 orang Pekerja BRI meninggal dunia, 2 kantor BRI rusak berat, 32 kantor BRI rusak ringan dan 109 mesin ATM BRI mati atau bermasalah. (*)