Laporan Reporter Tribunnews, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Perusahaan yang bergerak di industri kurir dan pengiriman barang, PT Satria Antara Prima Tbk (SAP Express) hari ini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, Rabu, 3 Oktober 2018.
Emiten dengan kode saham SAPX melepas 433 juta lembar saham atau setara 52 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Saat debut perdananya di lantai bursa, saham SAPX naik 49,60 persen ke level Rp 374 per saham dari harga IPO senilai Rp 250 per sahamnya.
Dari hajatan IPO ini, perusahaan meraup total dana Rp 108 miliar. Presiden Direktur SAP Express Budiyanto Darmastono mengatakan, dana hasil IPO sebesar 61,5 persen akan dipakai untuk membayar pinjaman perusahaan, yaitu obligasi konversi yang diterbitkan 2016. Selebihnya, 38,5 persen dana IPO akan dipakai untuk modal kerja.
Baca: Perbaikan 77.196 Unit Pajero Sport karena Tailgate Gas Spring Penyangga Pintu Bagasi Bermasalah
Budi juga menuturkan, saham SAP Express kelebihan permintaan hingga dua kali lipat dari yang seharusnya dijatahkan pada saat IPO.
“Masyarakat antusias terhadap SAP Express, dimana nilai pesanan yang masuk pada saat penawaran umum mencapai tiga kali lipat dari target dana yang kami himpun melalui IPO,” imbuhnya.
SAP Express telah menggelar Penawaran Umum pada tanggal 27 September 2018 setelah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 26 September 2018 lalu. Dalam aksi korporasinya, perseroana menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi.