Laporan Reporter Kontan, Adinda Ade Mustami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah kembali melemah pada Senin (8/10). Pada penutupan perdagangan di pasar spot sore hari ini, rupiah berada di level Rp 15.218 per dollar Amerika Serikat (AS).
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam mengatakan, antusiasme pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali yang telah dimulai sejak awal pekan ini, belum memberikan berita baik bagi pasar.
"Ternyata tidak cukup menjadi good news yang bisa membangkitkan sentimen positif pasar," kata Piter dikutip Kontan.co.id.
Baca: Ada Perubahan Ketentuan di Pendaftaran CPNS, Ini Syarat-syaratnya
Ia berharap, selama sepekan ke depan akan ada kabar baik yang bisa membangkitkan optimisme pasar. Sementara itu, Piter memperkirakan tanpa kabar baik itu nilai tukar rupiah masih akan tertekan.
Ia memperkirakan, tekanan terhadap rupiah masih akan panjang. Makanya, BI juga harus benar-benar berhitung dalam menggunakan cadangan devisa untuk stabilisasi kurs. "Jangan sampai BI salah hitung dan kehabisan nafas sendiri," tambahnya.