Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Milyarder Inggris Richard Branson mengatakan Virgin Group akan menunda pembahasan investasi senilai USD 1 miliar dengan Dana Investasi Publik Arab Saudi, jika negara teluk itu terbukti 'melenyapkan' Jurnalis senior Jamal Khashoggi.
Pembahasan mengenai kerjasama melalui investasi USD 1 miliar itu untuk bisnis ruang angkasa grup tersebut.
"Apa yang terjadi di Turki terkait hilangnya Jurnalis Jamal Khashoggi, jika terbukti itu benar, jelas akan mengubah keputusan kami negara Barat untuk melakukan bisnis dengan pemerintah Saudi," kata Branson dalam sebuah pernyataan.
Baca: Kronologi Aksi Heroik Siswa SMP Tewas Ditembak saat Akan Tangkap Rampok, Sempat Hendak Pukul Pelaku
Dikutip dari laman Al Jazeera, Jumat (12/10/2018), Branson juga menyatakan dirinya akan menangguhkan jabatannya pada dua proyek pariwisata Saudi yang berada di sekitar Laut Merah, mengacu pada kasus hilangnya Khashoggi.
Tahun lalu, Dana Investasi Publik Arab Saudi menyampaikan bahwa mereka berencana untuk berinvestasi sekitar USD 1 miliar di perusahaan ruang angkasa milik Branson, yakni Virgin Galactic, The Spaceship Company dan Virgin Orbit.
"Kami telah meminta informasi lebih lanjut dari pihak berwenang di Saudi untuk mengklarifikasi posisi mereka dalam kaitannya dengan kasus Khashoggi," jelas Branson pada Kamis kemarin.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa AS memiliki tim penyelidik di luar negeri untuk membantu Turki dalam upaya penyelidikan atas hilangnya Jurnalis tersebut.
Selain itu, pernyataan yang disampikan Trump pada Kamis kemarin juga menegaskan negaranya pun turut bekerjasama dengan Arab Saudi dalam mengungkap kasus hilangnya jurnalis asal Saudi itu.
Baca: Napoli Sudah Lama Incar Kasper Dolberg dari Ajax Amsterdam
Jamal Khashoggi merupakan seorang Jurnalis senior Arab Saudi yang kini menjadi Kolumnis di The Washington Post.
Ia sudah tinggal dalam pengasingannya di Amerika Serikat (AS) selama setahun terakhir, karena melarikan diri dari pemerintah Arab Saudi saat penindasan dilakukan terhadap para pengkritisi negara kerajaan tersebut.
Khashoggi kemudian dikabarkan menghilang pada 2 Oktober lalu, setelah memasuki Konsulat Arab Saudi di Turki untuk mendapatkan surat-surat yang ia perlukan untuk menikahi tunangannya.
Menurut sejumlah media, mengutip dari sumber-sumber Turki yang tidak disebutkan namanya, kepolisian Turki meyakini bahwa Jurnalis itu tewas di dalam fasilitas diplomatik tersebut.
sumber: Aljazeera