TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Professtama Teknik Cemerlang (Professtama), perusahaan solusi teknologi sekuriti menyeluruh dan distributor sejumlah merek teknologi keamanan terbaik dunia seperti Wisenet dan Jisung Protech, hari ini memperkenalkan solusi keamanan mutakhir untuk pengawasan infrastruktur di ajang Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2018.
"Ajang IIW 2018 ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi Professtama dan mitra untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, pelaku bisnis maupun pemerintah untuk memiliki solusi terhadap risiko ancaman keamanan yang terus meningkat," ujar Sanny Suharli, Founder & Chairman Professtama Teknik Cemerlang, katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (31/10/2018).
Masyarakat dapat mengunjungi booth Professtama di booth A1311 di Hall A, JIExpo Kemayoran selama IIW 2018 yang berlangsung dari 31 Oktober-2 November 2018.
Brigjen TNI (Purn) H Aritonang, Sekretaris Jenderal Asosiasi Teknologi dan Industri Sekuriti Indonesia (ATISI), mengatakan perkembangan teknologi Internet of Things (IoT) tidak hanya memberikan peluang besar namun juga ancaman keamanan yang besar bagi akselerasi bisnis maupun infrastruktur.
"Infrastruktur strategis merupakan salah satu sasaran empuk bagi penyadapan atau pencurian data di dunia. Sangat penting untuk mengevaluasi kembali standar teknologi keamanan dalam melindungi infrastruktur,” ujarnya.
ATISI mengungkapkan Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa telah melarang pemakaian produk keamanan yang memiliki celah keamanan (backdoor code) sebagai bentuk perlindungan infrastruktur stategis terhadap potensi ancaman keamanan negara.
Teknologi yang saat ini mutlak harus ada di sistem keamanan adalah anti penyadapan data, khususnya pertahanan terhadap backdoor code. Mengingat dengan backdoor code, akses ke CCTV dapat diretas tanpa perlu mengetahui kata sandi, sehingga rentan pencurian rekam data denah ruangan maupun aktivitas di infrastruktur strategis.
Sejalan dengan isu tersebut, Professtama menghadirkan solusi menyeluruh teknologi keamanan mutakhir dari berbagai mitranya, seperti dari Hanwha Techwin dan Jisung Protech.
Felix New, Technical Sales Manager, Hanwha Techwin, menyatakan perusahaan memiliki sebuah tim keamanan khusus bernama S-CERT yang melakukan pengujian terhadap sistem untuk menemukan potensi celah keamanan di perangkat Wisenet.
Hasilnya, tidak ada perangkat kami yang termasuk dalam daftar perangkat yang dapat diretas atau memiliki celah keamanan backdoor code.
Hanwha Techwin telah memiliki ISO/IEC 27001:2013 terkait standar Information Security Management System dari DNV GL – Business Assurance UK Limited.”
Dalam ajang IIW 2018, Wisenet menghadirkan solusi teknologi keamanan terkini untuk keamanan kota, industri retail, industri perbankan dan transportasi yang telah memiliki sistem Video Management terbaik serta pertahanan terhadap celah keamanan backdoor code.
Salah satu produk unggulannya adalah jajaran kamera Wisenet X-Series. Jajaran kamera tersebut juga dilengkapi chipset Wisenet 5, teknologi perekaman 150dB WDR, slot Dual SD Card serta fitur Video dan Audio Analytic terkini untuk solusi pemantauan yang efektif dan efisien.
Sementara di sisi lain, Jisung Protech menegaskan bahwa kebutuhan untuk teknologi sekuriti sangat penting di Indonesia, terutama untuk infrastruktur kritis.
Solusi dari Jisung Protech sangat tepat bagi pemerintah Indonesia yang tengah gencar membangun infrastruktur strategis, seperti bandara internasional, pembangkit tenaga listrik, jaringan transportasi, komplek industri dan pabrik.
Jisung Protech mengedepankan Helios, teknologi face recognition dan artificial intelligence yang mampu mendeteksi wajah dan mencocokannya dengan database pelaku kejahatan secara akurat dalam waktu kurang dari 3 detik.
Jajaran kamera CCTV Jisung Protech sesuai untuk kawasan industri karena dibuat menggunakan baja tahan karat bermutu tinggi dengan teknik pencetakan khusus yang menjamin ketahanan seumur hidup terhadap korosi. Selain itu, kamera CCTV Jisung Protech juga telah tersertifikasi anti-ledakan dari badan internasional, seperti IECEx, ATEX, JPEx dan KSC.