Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi V DPR menggelar rapat kerja bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beserta jajaran untuk membahas jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP pada Senin (29/10/2018) lalu.
Raker digelar di ruang kerja Komisi V DPR RI, gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11/2018) mulai sekitar pukul 10.30 WIB.
Selain Menhub Budi, turut hadir Kabasarnas Marsekal Madya M Syaugi, Dirut Jasa Raharja Budi Rahardjo, Kapusdokkes Polri Brigjen Arthur Tampi, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, perwakilan BMKG, BNPP, mitra perhubungan udara dan pihak asuransi.
Rapat ini dipimpin Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis. Ia membuka acara dengan meminta semua peserta mendoakan para korban Lion Air nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang itu.
Baca: Saham-saham di Wall Street Berguguran, Kekayaan Para Miliarder Perusahaan Teknologi Iikut Rontok
"Marilah kita mengambil hikmah dan pelajaran berharga untuk memperbaiki sistem dan mekanisme aturan yang ada," ujarnya.
Baca: Putus dari Luna Maya, Ini Kisah Reino Barack dari Tokyo ke London Temui Syahrini dan Pengakuan Inces
Komisi DPR V RI mengundang Menhub beserta jajarannya untuk mendengar penjelasan resmi terkait penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
Baca: Tujuh Fakta Kasus Pembunuhan Iin Puspita, Pemandu Lagu di Karaoke yang Mayatnya Disimpan di Lemari
"Faktor manusia atau human error, cuaca atau kondisi pesawat, kami ingin penjelasan resmi Menhub selaku regulator mengenai hal berkaitan musibah JT 610," tukasnya.