Menanggapi maraknya pertanyaan dalam industri keuangan syariah terkait pemenuhan prinsip syariah (Sharia Compliance) dalam fintech, PT Alami Teknologi Sharia (ALAMI) menghadirkan solusi dalam bentuk platform pembiayaan UKM yang mengedepankan nilai keadilan (fairness) dan keterbukaan (transparency), sebagai komitmen perusahaan dalam penerapan bisnis model yang bersifat Sharia-Driven, satu langkah lebih maju dari penerapan Sharia-Compliance.
Melalui platform ini, perusahaan diharapkan dapat berperan aktif dalam mengembangkan ekosistem ekonomi syariah bersama para stakeholder dan mewujudkan agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDG), selaras dengan program yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
CEO dan Founder ALAMI, Dima Djani, menjelaskan salah satu bentuk implementasi dari Sharia-Driven yang diterapkan oleh ALAMI antara lain adalah memberikan pendampingan bagi penerima pembiayaan berupa kerjasama pelatihan usaha dalam mengembangkan kualitas keuangan dan usaha para UKM.
Sehingga kemitraan yang terwujud tidak hanya terfokus pada profit maximization, namun impact-maximization, yaitu memiliki tujuan moral untuk berbuat baik, menghasilkan dampak sosial atau lingkungan yang terukur, serta membangun sistem keuangan untuk semua.
“Dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir, ALAMI terus mengalami peningkatan jumlah penerima pembiayaan. ALAMI telah membantu 10 UKM di Indonesia, dengan total pembiayaan sebesar Rp 20 miliar. Selain itu, dari 80 UKM yang mendaftar di platform ALAMI, sudah ada 50 UKM yang lolos screening awal dan berada pada tahap analisa pihak mitra institusi keuangan syariah. Umumnya, penerima pembiayaan ALAMI berasal dari industri halal dengan bidang usaha manufaktur, industri kreatif, perdagangan, jasa kesehatan, dan pendidikan,” tambah Dima.
Peningkatan ini juga didukung oleh teknologi ALAMI yang dapat melakukan screening (menyaring) calon penerima pembiayaan dalam waktu 1 (satu) hari, dengan persentase keberhasilan screening diterima oleh mitra institusi keuangan syariah sebesar 80%.
Selanjutnya mitra tersebut yang akan melakukan verifikasi data calon penerima pembiayaan sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) sebelum proses pencairan dana. Dalam penyediaan layanan pembiayaan syariah bagi para UKM, ALAMI bekerjasama dengan 5 mitra institusi keuangan syariah yakni Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Jamkrindo Syariah, dan KapitalBoost.
Sejalan dengan nilai syariah agar bermanfaat terhadap pihak yang membutuhkan, serta mewujudkan pembangunan yang bertanggung jawab secara sosial; saat ini ALAMI sedang mengembangkan fitur donasi bersama para stakeholder dalam sektor pendidikan.
“Kami berharap, melalui inisiatif sesuai dengan prinsip syariah yang dilakukan ALAMI, kedepannya juga dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia dan berdampak signifikan bagi keadaan makro ekonomi secara keseluruhan,” tutup Dima. (*)