TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - LANXESS, perusahaan bahan kimia khusus, pada kuartal ketiga ini telah mencatatkan kinerja yang baik, dan memastikan perkiraan pendapatan untuk tahun 2018.
Grup ini tetap memperkirakan peningkatan EBITDA pre exceptionals dibandingkan tahun 2017 pada batas atas panduan dalam kisaran 5 hingga 10 persen, sementara tahun lalu, EBITDA pre exceptionals mencapai EUR 925 juta.
“Kami telah menuntaskan setiap bagian penting dan memposisikan LANXESS dengan tepat dalam beberapa tahun terakhir," kata Chairman of the Board of Management LANXESS, Matthias Zachert, Jumat (23/11/2018).
Zachert menegaskan, pihaknya akan tetap berada di jalur yang tepat meskipun ada tantangan yang muncul dari segi ekonomi dan ketidakpastian geopolitik.
Pada kuartal ketiga tahun 2018, penjualan meningkat 4,4% menjadi sekitar EUR 1,79 miliar, terutama karena harga jual yang lebih tinggi.
Pada tahun lalu yang terbilang kuat, LANXESS membukukan penjualan sebesar EUR 1,71 miliar.
EBITDA pre exceptionals meningkat 1,5% menjadi EUR 277 juta dibandingkan EUR 273 juta pada kuartal tahun sebelumnya.
Baca: Daftar 115 Obat Herbal dan Suplemen yang Ditarik BPOM Karena Mengandung Bahan Kimia
"Harga jual yang lebih tinggi, sinergi dari akuisisi Chemtura dan kontribusi dari bisnis aditif fosfor AS, yang diakusisi dari Solvay di musim semi, memiliki dampak positif pada pendapatan," katanya.
Margin EBITDA pre exceptionals sebesar 15,5%, yang tingkatnya terhitung masih kuat.
Pada kuartal tahun sebelumnya, margin EBITDA pre exceptionals adalah sebesar 16%.
Penghasilan bersih dari operasional yang berkelanjutan meningkat tajam menjadi EUR 80 juta dibandingkan EUR 55 juta pada tahun sebelumnya.
Pada kuartal yang sama tahun 2017, penghasilan bersih dipengaruhi oleh biaya luar biasa terkait dengan konsolidasi jaringan produksi