Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah derasnya penawaran produk apartemen di kawasan Jabodetabek, masih ada sejumlah pengembang yang tidak target realisasi pembangunan apartemennya. Akibatnya, serah terima unit ke konsumen menjadi molor.
Proyek The Ayoma Apartment di kawasan Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, merupakan salah satu proyek apartemen yang justru sebaliknya. Prosesi topping off proyek apartemen ini satu bulan lebih cepat dari yang direncanakan.
“Topping Off Tower West The Ayoma Apartment kita lakukan lebih cepat satu bulan dari rencana awal akan kita lakukan di Desember 2018,” ujar Yudha Bhakti Setiawan, Project Director The Ayoma Apartment PT PP Properti Tbk (PPRO) dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunnews, Senin (26/11/2018).
Yudha mengatakan pengerjaan pembangunan konstruksi The Ayoma Apartment dimulai sejak awal 2017, diawali dengan pengerjaan pondasi, bore pile, diaphragm wall dan lainnya.
Pembangunan Tower West ini terdiri dari empat lapis basement, dua podium dan di atasnya dibangun unit-unit hunian vertikal dengan 28 lantai.
“Meski pengerjaan apartemen Tower West ini dikebut untuk mengejar target serah terima kunci apartemen kepada pembelinya September 2019, kami berusaha tetap cermat terhadap mutu. Pengerjaan konstruksinya diserahkan sepenuhnya kepada PT PP (Persero) Tbk yang menjadi induk usaha PPRO. Kontraktor yang terkenal akan mutu dan kecepatan pengerjaan,” uja rYudha.
Yudha menambahkan, pengerjaan finishing dan mechanical electrical saat topping off telah mencapai 60 persen. Serah terima unit apartemen ke konsumen diperkirakan juga akan lebih cepat dilakukan dari rencana semula pada September 2019.
Arso Anggoro, GM Operasional Divisi Gedung 1, PT PP (Persero) Tbk, mengatakan percepatan pembangunan tower West The Ayoma Apartment tentu tidak sekadar tepat waktu dan cepat pengerjaan tetapi juga cermat.
Baca: Peneliti: Ditekan Pasar, Tata Niaga Beras yang Dijalankan Pemerintah Tak Adil Bagi Petani
Berbagai perbaikan metode yang berkesinambungan dan inovasi telah diterapkan di The Ayoma Apartment. Pengerjaan kualitas struktur di tower west membuatnya yakin percepatan penyerahan kepada konsumen makin cepat.
Taufik Hidayat, Direktur Utama PPRO mengatakan kepercayaan konsumen kepada produk-produk hunian PPRO selain selalu dijaga, juga terus ditingkatkan. "Topping Off The Ayoma Apartment menjadi bukti komitmen PPRO yang terus ditingkatkan," ujarnya.
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T) Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk proyek apartemen ini diterima pada Januari 2017 dan serah terima kepada konsumen diproyeksikan pada kuartal ketiga 2019.
Selain di Serpong, di saat hampir bersamaan, PPRO juga melaksanakan seremoni topping off proyek apartemen di Kota Surabaya, proyek Grand Sungkono Lagoon, dan di Kota Semarang, proyek Amartha View.
“Sejumlah proyek PPRO saat ini sudah dihuni seperti Grand Kamala Lagoon di Bekasi, Gunung Putri Square di Gunung Putri, Bogor, juga Apartemen Pavilion Permata dan Grand Sungkono Lagoon di Surabaya," kata Taufik Hidayat,
Selain menambah proyek baru, PPRO setiap tahun juga melakukan seremoni ground breaking, topping off dan serah terima unit kepada konsumen.
Rahmat Salam, Asisten Daerah 1 Pembangunan bidang pemerintahan kota Tangerang Selatan, mengatakan Tangerang Selatan merupakan kota terintegrasi dengan Ibukota Jakarta masih membutuhkan gedung-gedung pencakar langit.
Untuk meningkatkan investasi di wilayah ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus melakukan pembenahan infrastruktur. Salah satunya mempercepat pembangunan Tol Serpong- Balaraja yang ditargetkan rampung pada 2019.
Dia menyebutkan, dalam jangka panjang, pasar apartemen di Tangerang Selatan cukup menjanjikan seiring terus meningkatkan jumlah masyarakat menengah atas.