Laporan Reporter Kontan, Harry Muthahhari
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) berencana untuk membangun hunian rumah tapak yang terintegrasi dengan stasiun kereta. Lokasi proyek baru Perumnas itu bakal digarap di Parungpanjang, Bogor.
Direktur Korporasi dan Pengembangan Bisnis Perumnas Galih Prahananto mengatakan, pihaknya tidak hanya membangun hunian tetapi juga membangun stasiun baru di lokasi itu. “Yang akan dikembangkan tahap pertama sekitar 5 hektare (ha),” katanya, Senin (10/12/2018).
Baca: Hilda Ngaku Tak Pernah Dinikahi Kriss Hatta, Ini Kata Tetangga dan Ketua RT: Sebelum Subuh Tawuran
Untuk investasi awal, kata Galih, diperkirakan bakal memakan biaya sebesar Rp 50 miliar sampai Rp 100 miliar. Saat ini, Perumnas sudah memiliki lahan yang bakal dijadikan proyek itu. Total luas lahannya seluruhnya adalah 200 hektare.
Baca: Mitsubishi Kembangkan Pasar Fleet untuk Genjot Penjualan Xpander
Nah, rumah tapak dekat stasiun itu rencananya bakal diperuntukkan untuk kelas bawah sampai kelas menengah. Untuk kelas bawah, Perumnas menyediakan rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah. “Bisa 30% sampai 40% (dari total) yang untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” jelas Galih.