Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kementerian Keuangan telah resmi menetapkan penyesuaian tarif cukai minuman yang mengandung etil alkohol (MMEA) dan konsentrat yang mengandung etil alkohol (KMEA) atau cukai bir.
Aturan tersebut diterbitkan dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 158/PMK.010/2018 (PMK 158/2018) pada tanggal 12 Desember 2018 dan mulai berlaku pada 1 Januari 2019.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti mengatakan, penyesuaian tarif cukai hanya dilakukan pada MMEA golongan A yang kadar alkoholnya sampai dengan 5 persen baik dalam negeri maupun impor sebesar 15 persen.
Baca: Anggota Patwal Polres Mojokerto Tewas Ditabrak Mobil Pajero di Mergosono Malang
Dengan adanya aturan tersebut, tarif cukai MMEA golongan A, baik lokal maupun impor naik dari sebelumnya Rp 13.000 per liter menjadi Rp 15.000 per liter.
“Penyesuaian tarif cukai cukai dilakukan dengan mempertimbangkan kisaran tingkat inflasi dalam empat tahun terakhir,” kata Nufransa, dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Minggu (16/12/2018).
Selanjutnya, untuk MMEA golongan B dengan kadar alkohol 5 - 20 persen dan MMEA golongan C dengan kadar alkohol lebih dari 20 persen, tarif cukainya tidak dinaikkan karena telah dikenakan tarif bea masuk yang cukup tinggi masing-masing sebesar 90 - 150 persen.
Selain itu,tarif cukai untuk konsentrat yang mengandung alkohol juga dinaikkan. Penyesuaian sistem tarif dilakukan pada konsentrat yang mengandung etil alkohol (KMEA) yang dikenakan mengikuti international best practices. “Penyesuaian tarif cukai KMEA dengan mengkonversi Rp 100 ribu per liter menjadi Rp 1.000 per gram,” pungkasnya.