TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah mencetak pertumbuhan kredit tanpa agunan (KTA) besar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menargetkan pertumbuhan dobel digit pada segmen ini. Bank pelat merah ini menargetkan pertumbuhan KTA 30% pada tahun depan.
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Hery Gunardi memaparkan hingga kuartal ketiga 2018, KTA Bank Mandiri mencapai sekitar Rp 62 triliun.
"Angka ini tumbuh sekitar 37% dibandingkan dengan kuartal III 2017," kata Hery, Sabtu (22/12).
Baca: Antar Jenazah Dylan Sahara, Ifan Seventeen: Tunggu Aku Ya, InsyaAllah Kita Ketemu di Surga
Baca: Bobol Bank Mandiri Rp 1,8 Triliun, Direktur Utama PT Tirta Amarta Bottling Dituntut 20 Tahun Penjara
Sementara itu, non performing loan (NPL) KTA Bank Mandiri berada di posisi 0,47% di kuartal III 2018. Melihat performa NPL terjaga apik, Bank Mandiri pun optimistis NPL KTA tak akan lebih dari 1% di tahun mendatang.
"Kami punya nasabah debitur korporasi yang besar, mulai dari lembaga pemerintah, BUMN, hingga large corporate swasta. Dari sana, datang banyak masalah cukup besar, terutama dari nasabah payroll. Tapi kami optimis dengan prospek KTA di tahun 2019," tandas Hery.