TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pemegang saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menunjuk Riduan Ahmad sebagai Direktur Commercial Banking dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (7/1/2019).
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pengangkatan direktur baru ini ditujukan untuk memperkuat kredit sektor komersial.
"Diharapkan bisnis komersial banking bisa tumbuh lebih sehat dan lebih luas lagi," kata Kartika Wirjoatmodjo di Plaza Mandiri, Senin (7/1/2019).
Menurut Kartika Wirjoatmodjo, segmen korporasi di persero sudah cukup baik. Ia berharap direksi baru ini bisa mengembangkan bisnis komersial, khususnya menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL).
Pasalnya, bisnis komersial menyumbang sekira Rp. 100 triliun dari total kredit korporasi.
Baca: Arisan Mapan, Metode Baru Dapatkan Barang Kebutuhan Anda Tanpa Pusing
"Kredit korporasi kami Rp 300 triliun, kalau ditambah dengan komersial bisa Rp 400 triliun lebih. Itu artinya 60 persen kredit Bank Mandiri 60 persen nya ada di bawah Pak Royke (Direktur Korporasi) karena itu dibelah supaya lebih mudah," imbuhnya.
Lantas, siapa sosok Riduan Ahmad yang menjadi Direktur Commercial Banking Bank Mandiri?
Mengutip dari Bloomberg, Senin (7/1/2019), Riduan Ahmad merupakan salah satu bank mandiri. Ia bergabung dengan persero pada tahun 1999 sebagai Middle Auditor.
Pria lulusan Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan itu mengantongi segudang pengalaman pada segmen kredit SMI , UMKM dan kredit komersial.
Di 2013- 2016, Riduan diangkat menjadi direktur keuangan BPJS Kesehatan hingga menjabat sebagai CEO Regional II Sumatera.
Terakhir, Riduan menduduki posisi Senior Executive Vice President of Commercial Banking Bank Mandiri sebelum diangkat menjadi Direktur Commercial Banking.