TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasamarga Properti (JMP), anak perusahaan Jasa Marga pengelola sejumlah rest area di Jalan Tol Trans Jawa, melakukan percepatan pembangunan konstruksi rest area guna menunjang kenyamanan para pengguna jalan tol.
Direktur Teknik PT JMP Tita Paulina Purbasari dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Selasa (12/2/2019) menyebutkan, sampai Februari 2019, PT JMP telah mengoperasikan 8 rest area di koridor Jalan Tol Trans Jawa.
Rinciannya adalah:
1. Rest Area Km 207A Jalan Tol Palikanci,
2. Rest Area Km 391A Jalan Tol Batang-Semarang,
3. Rest Area Km 519A Jalan Tol Solo-Ngawi,
4. Rest Area Km 538A Jalan Tol Solo-Ngawi,
5. Rest Area Km 538B Jalan Tol Solo-Ngawi,
6. Rest Area Km 597A Jalan Tol Ngawi-Kertosono,
7. Rest Area Km 597B Jalan Tol Ngawi-Kertosono, dan
8. Rest Area Km 725A Jalan Tol Surabaya-Mojokerto.
Baca: Jokowi Kaget, Harga Avtur Bisa Begitu Mahal: Akan Panggil Dirut Pertamina
Tita Paulina menambahkan, PT JMP juga masih mengerjakan konstruksi enam rest area di koridor Jalan Tol Trans Jawa. Beberapa sudah dibuka meski masih secara fungsional (temporer), atau dengan pelayanan minimum, yakni:
1. Rest Area Km 360B Jalan Tol Batang-Semarang,
2. Rest Area Km 379A Jalan Tol Batang-Semarang,
3. Rest Area Km 389B Jalan Tol Batang-Semarang,
4. Rest Area Km 519B Jalan Tol Solo-Ngawi,
5. Rest Area Km 575A Jalan Tol Solo-Ngawi, dan
6. Rest Area Km 575B Jalan Tol Solo-Ngawi.
"Pembangunan rest area yang belum rampung tengah dilakukan secara masif agar dapat dioptimalkan pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2019," sebutnya.
Baca: Trik Menciptakan Efek Daun Talas di Bodi Bodi dan Kaca Ala Xpander
Sebelumnya, pihaknya sudah mengoperasikan beberapa rest area meski dalam pelayanan yang minimum seperti toilet, area komersil (tempat makan), sarana ibadah, dan SPBU portabel.
“Saat ini, ada beberapa rest area yang kami buka secara fungsional, salah satunya adalah Rest Area Km 379A Jalan Tol Batang-Semarang," kata dia.
Pada rest area fungsional, pihaknya memberikan pelayanan secara minimum karena terbatasnya sarana dan prasarana yang masih dalam tahap pembangunan. Meski begitu, kami terus berupaya menyelesaikan pembangunan beberapa rest area yang sudah dibuka secara fungsional.