TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membantah pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Indonesia lebih mahal dibanding negara lain.
Menurut dia, LRT di Singapura dan Malaysia lebih mahal ketimbang di Indonesia.
"Enggak ada (LRT) di Maroko. Kita sudah bandingkan dengan Malaysia dan Singapura, (LRT) kita paling murah," ujar Budi di Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Budi pun menampik tudingan soal pembangunan LRT Sumatera Selatan yang dianggap tak efisien. Menurut dia, membuat moda transportasi publik digemari masyarakat membutuhkan waktu.
"Kesadaran orang menggunakan LRT itu memang harus dibangun, harus ada kebanggaan dan kemudahan," kata Budi.
Baca: Mulai 1 Juli 2019 Australia Larang Impor Rokok Tanpa Ijin
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai, pembangunan infrastruktur negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, dan Malaysia lebih efisien dibanding Indonesia.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam debat kedua capres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019) malam.
"Kalau kita bandingkan dengan index per kilometer infrastruktur, apakah itu jalan tol, apakah itu LRT, apakah itu kereta api yang dilaksanakan di Vietnam, di Thailand, di Malaysia, di Maroko semuanya itu adalah dua kali lebih efisien, dua kali lebih murah rata-rata dari di Indonesia, Pak. Ini fakta, Pak," kata Prabowo mengomentari pernyataan Joko Widodo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menhub: LRT Kita Lebih Murah dari Malaysia dan Singapura"