TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa importir bawang putih telah melaksanakan kewajiban tanam 5 persen dari kuota impornya untuk menciptakan swasembada komoditas tersebut.
Petugas lapangan CV Berkat Putih Abadi, Nur mengatakan, hasil tanam bawang putih oleh importir sudah membuahkan hasil, dimana pada besok akan terjadi panen bawang putih dari total lahan mencapai 700 hektare di Jawa Tengah.
Misalnya untuk wilayah Wonosobo yang memiliki lahan mencapai 350-an hektare untuk bawang putih, akan memproduksi ribuan ton bawang putih.
Baca: KRL yang Tersambar Petir di Tanjung Barat Sudah Dievakuasi ke Bukit Duri
"1 hektare itu paling sedikit 9 ton dan paling banyak 19 ton bawang putih. Ini tergantung petaninya, rajin merawatnya atau tidak," kata Nur, Kamis (28/2/2019).
Baca: Kabar Baik untuk Bobotoh, Dedi Kusnandar Sudah Sembuh dari Cedera
Menurutnya, produksi bawang putih sebanyak 9 ton dari lahan 1 hektare, sudah melebihi target yang ditentukan Kementerian Pertanian sebanyak 6 ton.
Nur menjelaskan, untuk lahan bawang putih di Wonosobo bukan hanya saja dimiliki oleh Berkat Putih Abadi, tetapi ada importir lainnya seperti PT Royal Jaya Sempurna, PT Tunas Maju Mandiri dan lainnyan
"Lahan 350-an hektare di Wonosobo punya banyak perusahaan, yang melakukan kewajiban tanam bawang putih," ucapnya.
Nur berkeyakinan kebijakan pemerintah yang mewajibkan importir menanam bawang putih sebanyak 5 persen dari volume permohonan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) per tahun, dapat mempercepat swasembada bawang putih.
"Besok juga ada panen dari 700 hektare lahan dari berbagai wilayah di Jawa Tengah, di Wonosobo, Boyolali, Semarang dan lainnya," kata Nur.