News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Akhir Perdagangan Sesi Pertama, IHSG Terkoreksi 0,14 Persen

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 9,21 poin atau 0,14% ke level 6.373 pada akhir perdagangan sesi I Senin (11/3).

Sebanyak 154 saham naik, 230 saham turun dan 111 saham flat.

Hanya tiga sektor yang berhasil masuk zona hijau, sedangkan tujuh sektor lainnya melorot.

Sektor-sektor yang naik adalah sektor aneka industri yang menguat 0,43%, sektor consumer goods yang naik 0,17% dan sektor keuangan yang naik 0,04%.

Sementara itu, sektor-sektor dengan pelemahan terdalam adalah sektor perkebunan yang turun 0,77%, sektor industri dasar yang turun 0,68% dan sektor konstruksi yang juga turun 0,68%.

Total volume perdagangan di bursa hingga siang ini mencapai 7,81 miliar saham dengan total nilai Rp 3,03 triliun.

Baca: Pemerintah China Resmi Larang Maskapainya Gunakan Boeing 737 Max 8

Top losers LQ45 hingga siang ini adalah:

1. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) (-4,90%)
2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) (-3,79%)
3. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) (-2,82%)

Baca: Setelah 50.000 Km Pemakaian, Biaya Perawatan Xpander Diklaim Tetap Lebih Rendah dari Kompetitor

Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:

1. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) (3%)
2. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) (2,81%)
3. PT XL Axiata Tbk (EXCL) (2,55%)

Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 157,15 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 58,7 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 28,5 miliar dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) Rp 25 miliar. 

Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 14,6 miliar, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp 14,2 miliar dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) Rp 7,1 miliar.

Reporter: Herlina KD

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini