Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai kehadiran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang, telah mampu mengakselerasi perekonomian Provinsi Bangka Belitung lebih cepat.
Jokowi mengatakan itu di acara penandatanganan prasasti peresmian KEK Tanjung Kelayan di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka Belitung, Kamis (14/3/2019).
"Pak Gubernur (Bangka Belitung) menyampaikan setelah ada Tanjung Kelayang itu, PAD (pendapatan asli daerah) tambah, naik 300 persen. Ini juga dampak dari pariwisata itu keliatan sekali," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, investor terus memasuki KEK Tanjung Kelayan untuk pembangunan hotel seperti Sheraton, Sofitel, MGallery dan akan terus bertambah ke depannya.
"Ini tinggal proses administratif sedikit-sedikit saja, tapi yang sudah bangun itu Sheraton. Ya ini terus di proses, di Tanjung Kelayang Rp 9 triliun (nilai investasi)," ujar Jokowi.
Baca: Kanada Ikut Larang Terbangkan Boeing 737 Max Series
Selain KEK Tanjung Kelayang, kata Jokowi, di Provinsi Bangka Belitung nantinya akan dibangun KEK Tanjung Gunung, yang saat ini sedang diproses di bawah Kementerian Koordinator Perekonomian.
"Akan dibuat lagi KEK yang lainnya, baru dalam proses tadi saya tanyakan ke Menko Perekonomian, masih ada urusan pembebasan lahan yang nanti selesai, kita tandatangani secepat-cepatnya, karena peminat investasi yang ke sana sudah ada," tutur Jokowi.
Baca: Sempat Ditanyai Polisi, Pria Ini Selamat dari Kecelakaan Maut Boeing 737 Max 8 Ethiopian Airlines
KEK Tanjung Kelayang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No. 6/ 2016 dan berlokasi di Pulau Belitung merupakan 1 dari 10 destinasi pariwisata Bali Baru, dengan luas wilayah 324,4 hektare.
Tanjung Kelayang memiliki objek wisata bahari dengan pantai berpasir putih dan panorama yang eksotis dengan batuan granit raksasa merupakan ciri khas dari pantai di kawasan ini.